Sambut Ramadan Polda DIY Gelar Pasar Kangen Wiwitan Pasa 2024, Ada Apa Saja

- 4 Maret 2024, 21:24 WIB
Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto saat memberikan keterangan terkait acara Pasar Kangen Wiwitan Pasa 2024
Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto saat memberikan keterangan terkait acara Pasar Kangen Wiwitan Pasa 2024 /istimewa/

PORTAL JOGJA - Menyambut bulan suci Ramadan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar acara 'Pasar Kangen Wiwitan Pasa 2024'. Acara ini akan diselenggaralan pada tanggal 7 sampai 9 Maret 2024 di Lapangan Mapolda DIY.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto mengatakan Tradisi Wiwitan Pasa ini dirancang dan disiapkan sebagai ikhtiar untuk mengawali bulan suci Ramadhan.

"Memadukan atmosfer religiusitas dengan kesenian serta gerakan ekonomi
kerakyatan bernama Pasar Kangen. Tahun 2024 Polda DIY ikut menyelenggarakan Wiwitan Pasa sebagai bukti Keistimewaan Yogyakarta serta sebagai wahana membangun persaudaraan dan persatuan," kata Nugroho di Mapolda DIY, Senin 4 Maret 2024.

Baca Juga: Sinopsis Film Chasing the Dragon 2, Kelamnya Dunia Kejahatan di Balik Kemegahan Hong Kong

Menurut Nugroho malalui program tersebut, Polda DIY membuka diri dan menciptakan ruang silaturahmi sehingga mengharap kehadiran masyarakat untuk memeriahkan Wiwitan Pasa dengan menikmati pasar kangen, pertunjukan seni dan melihat lukisan karya pelukis profesional.

Selain untuk mengawali ibadah puasa dengan kesucian lahir dan batin, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM, serta menampilkan Yogyakarta sebagai kota budaya melalui kolaborasi antara
petugas keamanan dengan para pelaku seni.

"Polri dalam melaksanakan tugas pokok dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama dengan elemen masyarakat, membuka diri bahwa Polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," lanjut Nugroho.

Dalam Pasar Jangen nanti akan menyajikan 150 tenant atau gubug diantaranya 25 stand pasar antik ( lawasan), 2 stand jasa (pijat dan ramal) dan 123 stand kuliner tempo doeloe (food and beverage, makanan Masa Lalu, Barang Bekas).

Selain itu juga ada Pameran Seni rupa yang menampilkan hasil karya dari 50 Pelukis Yogyakarta serta pelukis binaan dari Polda DIY yang dipajang di Lt. 2 & Lt. 3 Gedung Polda DIY, serta di ruang tamu Kapolda DIY.

Baca Juga: Sweeping Rumah Makan saat Ramadan Diharapkan Tidak Terjadi di Yogyakarta

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x