Kasus Positif Covid-19 di DIY Tak Lagi Didominasi Perjalanan Luar Daerah

- 11 September 2020, 07:14 WIB
Ilustrasi virus corona. */
Ilustrasi virus corona. */ /Vecteezy

PORTAL JOGJA - Kasus positif Covid019 di Provinsi Yogyakarta saat ini tidak hanya didominasi dengan riwayat perjalanan luar kota saja. Namun mulai terjadi pada tenaga kesehatan (nakes), ibu hamil dan pasien rumah sakit serta kasus lain.

SEdangkan di Kota Yogyakarta yang terus dipantau adalah klaster Sowo Lamongan, kasus pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Danurejan, warung kelontong di Kampung Lempuyangan wangi hingga pedagang Malioboro.

Baca Juga: 3 Kontraktor Garap Tol Solo-Jogja-YIA, Swasta Kuasai 51 Persen Saham

Meski berdekatan tidak saling berkaiatan dan sendiri-sendiri. Tim gugus tugas Kota Yogyakarta terus melakukan tracing untuk klaster Soyo Lamongan, karena penyebaran tidak hanya di lokasi saja namun ada yang membawa pulang makanan tersebut juga ikut tertular.

"Terus kita pantau khusus yang di Kota Yogyakarta," kata Kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Heroe Poerwadi menambahkan ada 6 ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setiap ibu yang memiliki kandungan usia 38 minggu menjalani skrining kesehatan. Skrining dilakukan guna memastikan sang ibu sehat sebelum jalani proses kelahiran. Itu syarat sebelum melahirkan adalah melakukan Swab.

Dari 12 ibu yang melakoni skrining kesehatan kata dia, ada lima diantaranya positif Covid-19. Sementara satu ibu lainnya diketahui positif saat melakukan skrining mandiri.

Sementara itu juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, mengatakan penambahan kasus berdasarkan domisilinya meliputi Kota Yogyakarta 13 kasus, Bantul 16 kasus, Kulonprogo 1 kasus, Gunungkidul 1 kasus dan Sleman 19 kasus.

Berdasarkan riwayatnya, penambahan kasus meliputi hasil skrining karyawan Kesehatan 5 kasus, hasil skrining pasien pra operasi 1 kasus, hasil tracing kasus positif 17 kasus, pelaku perjalanan luar daerah 7 kasus dan masih dalam penelusuran 20 kasus.

Penambahan ini berdasarkan pemeriksaan pada 551 sampel dari 487 orang. Satu kasus dilaporkan meninggal yakni Kasus 1.597, laki-laki 60 tahun, domisili Kota Yogyakarta. Sementara kasus sembuh berdasarkan domisili meliputi Bantul 26 kasus, Sleman 2 kasus, Kulonprogo dan Gunungkidul masing-masing 1 kasus.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x