Network
PORTAL JOGJA - Dua jasad bayi ditemukan warga, mengapung di bawah jembatan sungai Buntung kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (14/9/23). Saat ditemukan kondisi kedua bayi mungil tersebut masih lengkap dengan plasenta. Diduga kedua bayi malang itu dibuang oleh orang tuanya.
Penemuan kedua jasad bayi malang itu sontak menggegerkan warga dusun Krasakan kelurahan Jogotirto kapanewon Berbah kabupaten Sleman. Polisi bersama warga kemudian melakukan evakuasi terhadap dua bayi yang tak berdosa tersebut.
Kapolsek Berbah Sleman Kompol Parliska Febrihanoto mengatakan usai dievakuasi, jasad kedua bayi kemudian dibawa menggunakan mobil ambulan menuju ke rumah sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Pendaftaran Seleksi Calon ASN 2023 Mulai 17 September 2023, Simak Jadwal Lengkapnya
“Kami menemukan dua jenazah bayi yang mengapung di sungai dan masih lengkap dengan ari-arinya kami tindak lanjuti dengan identifikasi bersama tim Inafis Polresta Sleman, dan kemudian (jenazah) bayi kami kirim ke RS Bhayangkara, diperkirakan jika dilihat secara fisik lengkap, baik kepala maupun seluruh tubuh lengkap diperkirakan habis melahirkan, kemudian ditemukan di sungai,” kata Parliska di lokasi kejadian.
Kronologis penemuan bayi berawal saat seorang pemancing tengah mencari ikan di bawah jembatan aliran sungai Buntung. Saat itu ia melihat sesosok bayi yang mengapung di bawah jembatan.
Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan aparat kepolisian. Kuat dugaan bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya yang tidak menghendaki kelahirannya.
Baca Juga: Pemuda di Bantul Jual Ayam Curian Rp150 Ribu, Tak Disangka Ayam Jantan Curiannya Bernilai Rp7 Juta
Aparat kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait siapa yang tega membuang bayi tersebut. Melihat masih ada plasenta yang menempel pada bayi, polisi menduga bayi tersebut baru saja dilahirkan.
Selain itu diduga bayi dibuang pada malam hari karena di lokasi penemuan terbilang sepi dari lalu lalang orang.***
