Pandemi, Permintaan Sapi Kurban di Kulon Progo Alami Kenaikan

- 30 Juli 2020, 19:47 WIB
sapi kurban: Hewan sapi yang telah di pesan untuk Idul Adha 1441 H.
sapi kurban: Hewan sapi yang telah di pesan untuk Idul Adha 1441 H. /Bagus Kurniawan) /(Andre Desca/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Permintaan sapi kurban jelang Idul Adha 2020 di Kulon progo yang sempat diprediksi bakal lesu karena pandemi Covid-19, kini justru melejit.

Salah seorang pengusaha yang bergerak di bidang pemesanan dan perawatan sapi di Kulon progo, Mursid menuturkan, permintaan sapi di tempatnya pada tahun ini telah mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan permintaan sapi pada tahun lalu.

Baca Juga: Trik Masak Daging Kambing : Tetap Lezat, Hemat Bumbu

Hingga saat ini setidaknya terdapat 100 ekor sapi yang dipesan atau jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang berkisar 60-70 ekor.

Kenaikkan permintaan ini jelas di luar dugaan. Padahal dirinya sempat memprediksi jika daya beli masyarakat terhadap sapi untuk keperluan kurban bakal menurun karena adanya pandemi.

"Ternyata prediksi saya meleset, permintaan justru naik dibanding tahun lalu," katanya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Penumpang di Yogyakarta International Airport Meningkat

Menurutnya, kenaikkan ini kemungkinan tak lepas dari kebijakan pemerintah yang meniadakan ibadah haji 2020 karena pandemi Covid-19.

"Kemungkinan karena pembatalan haji, sehingga calon jamaah yang gagal mengalokasikan dana persiapan haji untuk beli hewan kurban," ucapnya.

Dikatakan olehnya, calon sohibul kurban sudah mulai melakukan pemesanan melalui jasanya sejak awal Juni 2020.

Kebanyakan konsumennya memesan sapi berjenis limosin dan sapi lokal peranakan ongole (PO).

Baca Juga: Tips Memilih Sepatu Lari

Dua jenis ini cukup diminati karena memiliki keunggulan masing-masing.

Jenis limosin dikenal sebagai sapi yang menghasilkan daging yang melimpah.
Sedangkan jenis PO, meski dagingnya tak sebanyak limosin, sudah memiliki basis penggemar tersendiri.

"Gatau kenapa ya, peminat PO itu lumayan banyak, padahal kalau dibandingkan Limosin dagingnya masih kalah banyak," ujarnya.

Adapun harga yang dipatok untuk setiap pemesanan sapi di tempatnya sekitar Rp16 juta untuk ukuran kecil dan Rp23 juta untuk ukuran besar.

Baca Juga: Ronaldo atau Immobile yang Bakal Jadi Top Skor Liga Italia

"Tapi disini rata-rata konsumen memilih sapi yang harganya Rp21 juta," ungkapnya.

Sementara itu untuk urusan kesehatan hewan kurban, Mursid menjamin telah melengkapi ternaknya dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Pengecekan kondisi kesehatan ternak pesanan konsumennya juga dilakukan secara teratur.

Apabila ditemukan ada ternak yang menunjukkan gejala penyakit, dirinya pun langsung memanggilkan dokter hewan dari puskeswan terdekat.

Baca Juga: Bikin Sate Klathak Sendiri, Kenapa Tidak?

"Kami juga memberi garansi kepada konsumen, jika ada sapi yang kurang cocok akan kami ganti. Ini juga yang membuat pelanggan saya bertahan, karena sudah saling percaya," ujarnya.

Transaksi yang dilangsungkan di tempat pemesanan sapi milik Mursid ini juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Setiap konsumen yang datang ke sini wajib memakai masker. Mursid juga telah menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitazier. (***)

Editor: Bagus Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x