Deformasi Makin Besar Indikasi Gunung Merapi Berpotensi Erupsi

- 9 Juli 2020, 17:39 WIB
Pemandangan Gunung Merapi dari Pos Jrakah.
Pemandangan Gunung Merapi dari Pos Jrakah. /(bpptkg yogyakarta)

PORTAL JOGJA – Aktifitas Gunung Merapi memasuki babak baru. Terjadi deformasi di puncak Merapi sejak 22 Juni lalu.

Deformasi adalah perubahan bentuk pada permukaan tubuh gunung api. Selain deformasi, juga ada inflasi.

Yakni,  aktivitas penggembungan permukaan tubuh gunung api sebagai akibat aktivitas magma.

Lalu, deflasi merupakan pengempisan permukaan tubuh gunung api akibat aktivitas magma bergerak kembali ke bawah.

Baca Juga: Mau Tahu Aneka Istilah dan Sebutan di Kicau Mania

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi  (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menyebutkan terjadi deformasi sekitar 0,5 cm/hari.

Sampai hari ini, total panjang deformasi mencapai kurang lebih 7 cm. Deformasi terukur dari sektor Barat Laut atau dari Pos Babadan, Kabupaten Magelang.

Hanik mengatakan terjadinya deformasi yang semakin besar merupakan indikasi potensi erupsi. Potensi bahaya masih sama.

Baca Juga: Harga Jual Emas Batangan Antam Logam Mulia Hari Ini

Yakni, berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava. Juga guguran material akibat erupsi eksplosif.

Apakah deformasi membentuk kubah baru? Atau deformasi terjadi di kubah lama?

BPPTKG memastikan deformasi saat ini lebih mengikuti perilaku deformasi menjelang erupsi 2006. Begitu pula perilaku erupsi yang akan terjadi.

Baca Juga: Suka Pakai Topi? Bucket Hat Tak Ada Matinya

Diperkirakan juga akan mengikuti perilaku erupsi ada tahun 2006.

Dulu, satu bulan menjelang erupsi 2006, deformasi terukur sepanjang 130 cm dari Pos Kaliurang (Sektor Selatan), dan 20 cm dari Pos Babadan (Sektor Barat Laut).

Bila dilihat pergerakan deformasi sampai hari ini, apakah juga berpotensi terjadi erupsi di jalur lain?

Baca Juga: Kulon Progo Menduduki Peringkat Ke-3 Kasus Balita Stunting di DIY

Disodori pertanyaan seperti itu, BPPTKG mengatakan sampai hari ini, potensi ancaman bahaya masih berada di jalur kawah utama.

Erupsi akan menuruni bukit gunung yang mengarah ke sektor tenggara-selatan  atau menuju Kali Gendol. (*)

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x