Runtuhnya Kubah Lava Gunung Merapi jadi Ancaman Masyarakat Saat Ini

- 1 Juni 2020, 08:22 WIB
Penduduk mencari rumput di lereng Merapi. Berjarak sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Penduduk mencari rumput di lereng Merapi. Berjarak sekitar enam kilometer dari puncak Gunung Merapi. /Azam Sauki Adham/

 

PORTALJOGJA.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan Gunung Merapi masih berstatus “waspada”.

Berdasarkan pemantauan visual tanggal 1 Juni pukul 00.00 hingga 06.00 pagi tadi, aktifitas Gunung Merapi tetap aman.

“Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang. Tinggi 50 meter di atas puncak kawah,” terang Staf BPPTKG, Arif Cahyo Purnomo AMd dalam siaran pers pagi ini (1/6/2020).

Meski demikian, BPPTKG mengingatkan potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas akibat runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Masyarakat juga diminta mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif. Juga mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi.

BPPTKG meminta area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas penduduk.

Terkait informasi aktifitas Merapi, masyarakat  bisa mengakses radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz; telepon (0274) 514180/514192; website www.merapi.bgl.esdm.go.idfacebook: infobpptkg; dan twitter: @bpptkg.

 

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x