Cerita Warga Jogja Menghindari Cegatan Plombir Biar Lolos Razia

- 30 Juni 2020, 14:28 WIB
Plombir sepeda, pajak sepeda zaman dahulu.
Plombir sepeda, pajak sepeda zaman dahulu. /- Foto: Portal Jogja/Bagus Kurniawan

"Gayane mau turun dari sepeda dan ppedal dikayu pelan, jebule mung pindah pedal njur nyangklak lagi dan kabur," kenang Arif.

Baca Juga: Bersepeda itu Bukan Ajang Viral, tapi Olahraga Turunkan Berat Badan

MBah Ngatidjo (75) pemilik bengkel sepeda di Jalan Wates, Onggobaya, Ngestiharjo, Kasihan Bantul menceritakan cegatan plombir biasanya dilakukan di Kadipiro perbatasan Wironrajan Kota Jogjakarta. Petugas berjaga-jaga di pinggir jalan. Bila ada cegatan plombir sesama pesepeda akan saling memberitahukan.

"Basanya saling kasih tahu sehingga bisa menghindar lewat jalan lain yang tidak dijaga," katanya.

Beberapa warga juga mengingat di Koya Jogja cegatan plombir banyak dilakukan di jalan seperti Jalan Bantul, Jalan Parangtritis, kawasan Tungkak Mergangsan, Jembatan Sayidan Gondomanan, Jalan Diponegoro Jetis, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Wates dan sebagainya. (*)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah