Cerita Warga Jogja Menghindari Cegatan Plombir Biar Lolos Razia

- 30 Juni 2020, 14:28 WIB
Plombir sepeda, pajak sepeda zaman dahulu.
Plombir sepeda, pajak sepeda zaman dahulu. /- Foto: Portal Jogja/Bagus Kurniawan

Cerita soal menghindari adanya cegatan plombir oleh Singgih. Cegatan atau razia dilakukan di sebuah jalanan menurun sehingga warga tidak bisa menghindar.

"Petugase leh nyegat neng dalan turunan. Mau balik arah melarikan diri ya ngos-ngosan jalan menanjak," ungkap dia.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Capaian Peserta KB Baru di DIY Turun 10 Persen

Hal serupa juga diungkapkan oleh Arif Nurcahyo, warga Keparakan, Kecamatan Mergangsan Kota Jogjakarta.

Ia bercerita sewaktu masih duduk di bangku SD ada cegatan tidak jauh dari rumahnya di Jalan Ireda dekat Museum Perjuangan di Jalan Sugiono. Ia melihat bagaimana orang-orang berusaha menghindari razia.

"Aku jaman SD tau nunggoni cegatan plombir neng jalan Ireda tikungan lor museum. Jian unik tenan ndelok carane endho (menghindar)," ungkap Arif.

Ada seorang ibu yang sudah tua dengan raut muka memelas dan mengeluh hendak ke pasar, belum punya duit dan akan dibayar pakai sayuran.

Baca Juga: Objek Wisata Kulon Progo Simulasi Pembukaan, Apa Syarat-syaratnya?

"Ada simbok-simbok tua, mimbik-mimbik adol welas (jual belas kasihan) dan mengeluh baru akan ke pasar jual sayuran. Belum punya duit dan akan dibayar dengan sayuran yang dibawanya," lanjut dia.

Ada lagi cerita lanjut Arif, seorang bapak dengan gaya hendak turun dari sepeda dan dikayuh pelan-pelan. Namun tak tahunya malah kabur.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah