PORTAL JOGJA - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG , Rahmat Triyono mengatakan episenter gempa bumi yang terjadi Senin pagi terletak pada koordinat 8.98 LS dan 110.85 BT.
"Itu tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km arah Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 93 km," katanya dalam pers release yang disampaikan kepada pers, hari ini, 22 Juni 2020.
Gempa yang mengagetkan warga ini merupakan gempa bumi menengah akibat aktifitas subduksi.
Baca Juga: Tendangan Karim Benzema, Naikkan Real Madrid di Peringkat Pertama
Analisis mekanisme sumber yang dilakukan BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.
Sementara hasil permodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan tsunami walaupun pusatnya berada di laut.
Berdasarkan monitoring yang dilakukan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan hingga Kota Yogyakarta, Bantul, Sleman, Wonogiri,Tulungagung, Karangkates, Borobudur (Magelang) dan Pacitan III MMI.
Baca Juga: Anda sedang Punya Masalah ? Carilah Orang Resilien untuk Menyelesaikan
"Di wilayah ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," bebernya.
Getaran dengan intensitas lebih ringan juga dirasakan hingga ke Nganjuk, Trenggalek, Purworejo, Ponorogo, Banjarnegara, Purwokerto, Cilacap, Klaten dan Sukoharjo II MMI.