PORTAL JOGJA – Pernah mendengar istilah resilien? Banyak ilmuwan yang mengartikan resilien sebagai kemampuan beradaptasi.
Orang berciri resilien selalu bersikap teguh mengadapi situasi sulit. Adalah Dosen Universitas Ahmad Dalan (UAD) Yogyakarta, Dr H Khoiruddin Basyori yang menyebut orang-orang memiliki kepribadian resilien dibutuhkan pada kehidupan sekarang.
“Orang resilien diharapkan bisa memberi solusi terhadap persoalan yang terjadi,” kata Khoiruddin yang pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Baca Juga: Gempa Pacitan Berkekuatan 5 SR, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Kata Irut, panggilan akrabnya, resilien juga berarti dukungan cinta seseorang yang didasari kepercayaan. Nah, salah satu ciri pribadi yang resilien adalah empati.
Sosok resilien bisa dan mampu memahami perasaan orang lain. Tapi, tidak terlarut dalam situasi yang sedang dihadapi orang lain yang sedang menghadapi masalah.
“Resilien itu adalah sifat individu yang mampu membaca tanda tanda psikologis. Juga bisa menganalisa emosi yang sedang dihadapi orang lain,” terang Irut.
Baca Juga: Suplai Magma Masih Berlangsung, Letusan Merapi Masih akan Terjadi
Otomatis, orang yang memiliki sifat risilien bisa berempati. Empati mencerminkan seberapa baik individu mengenali keadaan psikologis dan kebutuhan emosi orang lain.
Misalnya ketika memegang pundak orang lain. Tersenyum, dan memberi salam.