Tersambar Petir di Tengah Lapangan, Pesepakbola Klub Hasenda FC Kulon Progo Meninggal Dunia

- 9 Juni 2022, 15:02 WIB
Suasana rumah duka pesepak bola Hasenda FC yang meninggal akibat tersambar petir di desa Serut Pengasih Kulon Progo
Suasana rumah duka pesepak bola Hasenda FC yang meninggal akibat tersambar petir di desa Serut Pengasih Kulon Progo /Facebook Koramil 11 Pengasih/

PORTAL JOGJA - Seorang pemain sepak bola dari Klub Hasenda FC Kulon Progo meninggal dunia akibat tersambar petir saat melakukan pertandingan pada Rabu 8 Juni 2022.

Dani Hartanto (17) pesepakbola warga Serut, Pengasih, Kulon Progo itu tersambar petir saat sedang berlaga melawan klub Magel FC sekitar pukul 17.00 WIB di Lapangan Pengasih.

"Korban meninggal akibat tersambar petir atas nama Dani, warga Serut," kata Petugas PMI Kulon Progo, Choirul Arifianto.

Baca Juga: Jasad Wanita Ditemukan Sudah Membusuk dalam Kamar Kos di Wonosobo

Pertandingan antara Hasenda FC melawan Magel FC dimulai pada pukul 15.30 WIB. Memasuki babak kedua cuaca mulai mendung. Sekitar 15 menit babak kedua berjalan, hujan mulai turun disertai sambaran petir.

Pertandingan kemudian dihentikan setelah ada petir besar dua kali. Para pemain pun bergegas keluar dari lapangan.

Naas, Dani tersambar petir saat masih berada di tengah lapangan dan baru berjalan hendak menepi. Tubuhnya terkapar di lapangan. sejumlah pemain lain yang berada di lokasi kejadian kaget dan mencoba memberikan pertolongan.

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Wates namun nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," imbuh Choirul.

Panit II Samapta Polsek Pengasih, Ipda Sugeng Yuliana menyampaikan, saat kejadian kondisi cuaca di wilayah Pengasih memang sedang turun hujan dan banyak petir.

Artikel ini sudah dimuat sebelumnya di Harian Merapi dengan judul Pemain Bola di Kulon Progo Tewas Tersambar Petir di Lapangan, Ini Detik-detik Korban Gagal Selamatkan Diri

Baca Juga: Indonesia Tumbangkan Kuwait 2-1, Shin Tae-yong: Saya Tidak Terpikir Kami Bisa Menang

Masyarakat setempat sebenarnya sudah meminta agar pertandingan sepakbola  segera diakhiri mengingat kondisi cuaca yang buruk.

"Para pemain kemudian menghentikan pertandingan. Namun sesaat setelahnya, petir menyambar dan mengenai korban," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, terdapat sejumlah luka bekas sambaran petir pada tubuh korban dimana luka bakar paling terlihat ada di bagian dada.***(Amin Kuntari/Harian Merapi)

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Harian Merapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x