9 Domba di Sleman Positif Penyakit Mulut dan Kuku, Warga Diimbau Tidak Beli Ternak dari Luar

- 21 Mei 2022, 15:43 WIB
Ilustrasi  - 9 domba di Sleman positif PMK
Ilustrasi - 9 domba di Sleman positif PMK /PIXABAY/Uschi_Du

PORTAL JOGJA - Sebanyak sembilan ekor domba milik warga Kapanewon (kecamatan) Berbah kabupaten Sleman dinyatakan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Terkait hal tersebut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengingatkan warga  untuk tidak membeli ternak dari luar daerah Sleman.

Hasil temuan tersebut telah dikonfirmasi oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates pada tanggal 20 Mei dimana sebelumnya DP3 Sleman mengirimkan sampel untuk diujikan akibat adanya laporan satu ekor domba yang menunjukkan gejala sakit.

Baca Juga: Lima Menteri Pilih Walk Out Saat Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Berbicara di Pertemuan Perdagangan APEC

"Jadi pada tanggal 6 (Mei) kemarin, seekor domba dilaporkan gejala sakit, diare, kurang nafsu makan, ujung bibir bengkak dan merah dan terdapat berkeropeng basah yang ditangani oleh Puskeswan setempat. Kemudian setelah observasi, diambil sampel swab untuk diuji PCR PMK," ujar Kustini saat dikonfirmasi.

Dari uji sampel swab pada tanggal 18 Mei BBVet Wates mengonfirmasi domba  tersebut positif PMK. Dua hari kemudian DP3 Sleman bersama dengan BBVet Wates melakukan investigasi lapangan dan pengambilan sampel swab dan serum darah.

Dari 15 sampel yang diujikan di BBVet Wates, hasilnya 9 domba dinyatakan positif dan 6 lainnya negatif. Serta dari hasil penulusuran dari pemilik domba, bahwa dua domba yang positif tersebut belum lama ini dibeli dari Kabupaten Bantul dan dijadikan satu kandang dengan 7 domba lainnya.

"Dari keterangan pemilik, domba tersebut dibeli dari warga di daerah Bantul pada 30 April. Tetapi satu hari sebelumnya domba itu baru datang dari Garut, Jawa Barat. Jadi bisa dikatakan penularan kasus PMK ini akibat ternak dari luar Sleman," terang Kustini.

Berdasarkan temuan itu, Kustini menegaskan bahwa Pemkab Sleman telah melakukan langkah penanganan terpadu semenjak ditemukan laporan ternak sakit hingga dinyatakan positif. Diantaranya dengan memberikan pengobatan suportif berupa vitamin A, D, E, desinfeksi peralatan dan area kandang setiap hari.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Sabtu 21 Mei 2022: Drama Korea True Beauty dan Jelajah Makki Ungu

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x