Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku Pemkab Sleman Awasi Masuknya Hewan Ternak dari Luar

- 11 Mei 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi hewan ternak
Ilustrasi hewan ternak /Humas Pemkab Lumajang/KABAR LUMAJANG

PORTAL JOGJA - Guna mengantisipasi menularnya penyakit mulut dan kuku (PMK) Pemerintah Kabupaten Sleman menghimbau masyarakat untuk menunda memasukkan atau membeli ternak dari luar Sleman.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan Pemkab Sleman tengah mengawasi ketat masuknya sapi dari luar Sleman. 

"Kemarin sudah ada laporan bahwa ada sekitar 1.247 ternak yang terserang PMK. Untuk itu kami melakukan antisipasi dengan membentuk tim monitoring,” ungkap Kustini saat dikonfirmasi, Rabu 11 Mei 2022.

Baca Juga: Suhu Udara Terasa Panas Akhir-Akhir Ini, Berikut Penjelasan BMKG

Sebanyak 1.247 ternak yang terserang penyakit tersebut, merupakan ternak di luar Sleman yang sebagian besar di Jawa Timur.

Kustini menyampaikan bahwa Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) sudah diminta untuk membentuk tim gugus tugas tingkat Kabupaten dan Kapanewon.

Tim ini salah satu tugasnya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Propinsi DIY dan Balai Karantina Pertanian Yogyakarta untuk turun ke lapangan mengecek kondisi sapi pasar hewan dan mengawasi ketat keluar masuknya ternak di Sleman.

"Tim akan melakukan uji sampling terhadap hewan ternak yang keluar masuk di Kabupaten Sleman. Sebagai bentuk antisipasi kita, Tim juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petugas teknis lapangan, pasar hewan, rumah potong hewan, koperasi peternakan, kelompok ternak, peternak dan pelaku usaha peternakan," kata Kustini.

Baca Juga: Nia Ramadhani Rayakan Ulang Tahun Anak di Luar Negeri, Luapkan Kebahagiaan Bersama Keluarga

Kustini menambahkan pihaknya meminta seluruh peternak waspada dan meningkatkan kebersihan kandang agar sapi agar tidak terinfeksi PMK.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x