Network
PORTAL JOGJA - Buku ‘GKR Mangkubumi : Penyambung Budaya Adiluhung dan Peradaban Indonesia Modern’ diluncurkan di Ndalem Peonokawan Yogyakarta, Sabtu (26/02/2022).
Sedikitnya 34 penulis dari beragam latar belakang ambil bagian dalam buku ini. Peluncuran buku ini sekaligus menjadi kado ulang tahun ke-50 untuk GKR Mangkubumi yang juga putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Hujan deras yang mengguyur Kota Yogyakarta sejak Sabtu sore kemarin tak menyurutkan puluhan orang datang ke Ndalem Poenokawan di Jl. KHA Ahmad Dahlan 71 Yogyakarta.
Ndalem Poenokawan dulu pernah dipakai
sebagai Kantor Wali Kota Yogyakarta dari tahun 1945 hingga 1970-an.
Baca Juga: Vatikan Siap untuk Memfasilitasi Dialog antara Rusia dan Ukraina
Buku tersebut diluncurkan sebagai karya untuk kado ulang tahun ke-50 untuk, GKR Mangkubumi.
Sedikitnya 34 penulis dari beragam latar belakang ikut ambil bagian dalam buku ini. Diantara tokoh yang turut memberikan tulisannya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua DPR RI Puan Maharani serta sutradara dan sineas Garin Nugroho. Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HB X sekaligus yang ayahanda GKR Mangkubumi juga ikut menyumbang tulisan untuk buku ini.
Buku ini, secara umum mengulik kisah masa lalu Gusti Mangku saat masih bernama Raden Ajeng Nurmalita Sari, kemudian berganti GKR Pembayun dan kemudian menyandang gelar GKR Mangkubumi. Para penulis di buku ini mengutarakan GKR Mangkubumi sebagai sosok yang simpel dan apa adanya, bahkan ia kerap tampil dalam kesahajaan tanpa sapuan make up.
Baca Juga: Antonov AN-225 Pesawat Kargo Terbesar di Dunia, Berikut Sejarah Singkatnya
Di ruang utama tampak Sri Sultan HB X dan GKR Hemas serta kelima putri dan mantu dalem, Gusti Putri Pakualam, Menkopolhukam RI Mohammad Mahfud MD, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Staff Khusus Presiden Sukardi Rinakit, KH Ahmad Muwafiq, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Islah Barawi, Staf Khusus Menkeu Prastowo, anggota Parampara Praja serta tamu lainnya.
