KPK Sebut Soal Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat Kewenangan Kepolisian

- 26 Januari 2022, 11:03 WIB
Kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin/
Kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin/ /Foto: Dokumen PMJ News//

PORTAL JOGJA – Temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati non aktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin sangat mengejutkan banyak pihak.

Dilansir dari PMJ News, Kerangkeng itu ditemukan saat KPK melakukan penggerebekan di rumah  terbit untuk kasus dugaan suap.

Meski begitu, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri menegaskan, KPK hanya fokus pada kasus dugaan suap yang dilakukan oleh Terbit Perangin Angin. Sementara terkait masalah kerangkeng manusia, sepenuhnya menjadi kewenangan aparat kepolisian.

Baca Juga: Info Stok Darah PMI di DIY Hari Ini 26Januari 2021, Donor Danah Digelar di Gamping dan RSUD Saptosari

"Karena itu bukan bagian dari perkara yang kami selidiki, maka tentunya penyelidikan dugaan peristiwa itu dikoordinasikan dan menjadi kewenangan kepolisian," kata Ali Fikri seperti dikutip PMJ News.

Meski begitu, KPK menurut Ali Fikri siap untuk membantu kepolisian ataupun Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) jika ingin melakukan pemeriksaan terhadap Terbit.

"KPK siap untuk memfasilitasi kepolisian dan Komnas HAM jika ingin meminta klarifikasi terhadap tersangka RTP (Terbit)," kata Ali Fikri.

Sejauh ini terdapat beberapa versi keterangan mengenai fungsi kerangkeng tersebut. Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migrant Berdaulat atau Migrant Care menduga, ada praktik perbudakan terhadap para pekerja sawit yang dikerangkeng.

Baca Juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Melakukan Kunjungan Kerja ke Jakarta

Sementara  Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, kerangkeng manusia itu digunakan sebagai tempat rehabilitasi narkoba sesuai dengan keterangan dari penjaga atau pengelola bangunan tersebut.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah