Network
PORTAL JOGJA – Setelah aktivitasnya sempat melandai pada beberapa hari terakhir, hari ini Rabu 1 September 2021 Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran sejauh 2.500 meter.
Balai Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, awan panas guguran Merapi terjadi pada pukul 10.13 WIB. “Tercatat di seismogram dengan amplitudo 42 mm dan durasi 195 detik,” tulis BPPTKG melalui akun Twitternya.
Awan panas guguran yang meluncur hingga 2,5 kilometer ini menuju arah Barat Daya, dengan tinggi kolom 600 meer ke arah Barat.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS 2021 Mahkamah Agung RI
Sebelum awan panas guguran hari ini, Gunung Merapi sempat memuntahkan awan panas guguran terakhir pada tanggal 28 Agustus 2021 pukul 16.20 WIB. Pada saat itu awan panas guguran tak tampak karena cuaca berkabut.
Namun BPPTKG mengestimasikan jarak luncur awan panas dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik itu meluncur sejauh 3.000 meter ke arah Barat Daya.
Dilansir dari laman Magma ESDM, hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi tercatat sebanyak 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-18 mm dan lama gempa 20-119 detik.
Selain itu juga terjadi 40 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 8.8-13.24 detik, gempa Low Frequency sebanyak 7 kali dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 8.72-9.56 detik.
Baca Juga: Info Kemendikbud Ristek, Jadwal dan Tahapan Tes Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021
Sednag gempa Hybrid atau Fase Banyak terjadi sekali dengan amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik dan lama gempa 7.64 detik, juga 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 8.56 detik dan lama gempa 43.6 detik.
