Network
PORTAL JOGJA – Gunung Merapi sore ini kembali meluncurkan awas panas guguran. Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, awan panas guguran sore ini mencapai jarak luncur hingga 3 kilometer ke arah Barat Daya.
Melalui akun Twitternya, BPPTKG menyebutkan, awan panas guguran terjadi pada pukul 16.20 WIB. “Tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dengan durasi 234 detik,” tulis BPPTKG sembari menyebutkan bahwa cuaca Gunung Merapi sore ini berkabut.
Sebelumnya, awan panas guguran juga terjadi pada pagi tadi pada pukul 05.36 WIB. Awan panas guguran itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 37 mm dan durasi 190 detik. Sementara jarak luncur awan panas guguran pagi tadi mencapai 2.000 meter ke arah Barat Daya.
Baca Juga: CPNS Polri, Setjen DPD RI, Bakamla, Setjen Komnas HAM, Link Jadwal Tes SKD CPNS, Info untuk CASN
Sementara itu, dilansir dari laman Magma ESDM, terpantau hingga pukul 18.00 WIB petang ini telah terjadi 2 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 37-60 mm dan durasi 190-234 detik.
Selain itu telah terjadi 200 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 14-188 detik.
Juga terjadi 139 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-12 mm, dan lama gempa 6-18 detik, 1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 4 detik. Sementara gempa vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 45 mm, dan lama gempa 8 detik.
Hingga hari ini, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara dan Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Baca Juga: BEI Beri Stimulus bagi Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat
Sementara lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan status aktivitas Gunung Merapi masih Siaga (level III).
