PORTAL JOGJA - Universitas Gadjah Mada atau UGM berkomitmen memberikan layanan inklusif bagi seluruh sivitas, termasuk dalam upaya penanganan Covid-19.
UGM melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 UGM memberikan layanan tracing dan testing bagi sivitas UGM yang terpapar atau mengalami gejala infeksi Covid-19 dan memberikan dukungan-dukungan lain yang diperlukan.
Giri Trisno Putra, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, menjadi salah satu sivitas yang menerima layanan testing secara khusus dari tim Satgas Covid-19.
Tim Satgas Covid-19 UGM melakukan tes antigen di kediaman Giri. Sebagai seorang penyandang tunanetra, Giri mengalami kesulitan untuk pergi ke fasilitas kesehatan tanpa keluarga yang dapat mengantarnya.
“Saya tidak bisa pergi ke luar karena adik saya juga sedang positif Covid-19 sehingga tidak bisa mengantarkan ke faskes. Jadi, tim satgas datang ke rumah untuk melakukan tes antigen,” kata Giti.
Setelah mendapat hasil positif Covid-19, Giri melakukan isolasi mandiri dengan dukungan penyediaan obat-obatan dari Satgas Covid-19 UGM bagi dirinya beserta adiknya.
“Sangat membantu pada kondisi saya saat itu. Terima kasih UGM telah membantu penanganan Covid-19 bagi saya,” ucapnya, Selasa 13 Juli 2021.
UGM juga memberikan dukungan bagi mahasiswa penyandang disabilitas lainnya, Muhammad Fahmi Husaen, yang menderita pneumonia setelah terinfeksi Covid-19 pada awal tahun 2021. Fahmi menerima perawatan di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM selama 10 hari untuk pemulihan kondisi pasca terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Rekor Baru Kasus Covid-19 DIY Tembus Hingga 2.731 Kasus, Penggunaan Tempat Tidur RS Nyaris Penuh