Daus Mini Datang ke Komnas Perlindungan Anak Bikin Klarifikasi, Arist: Dia Wajib Membuka Akses Komunikasi

- 3 Maret 2021, 08:28 WIB
Daus mini datangi Komnas Perlindungan Anak.
Daus mini datangi Komnas Perlindungan Anak. /youtube Arist Merdeka Sirait Official/

PORTAL JOGJA - Aktor dan Pelawak Daus Mini akhirnya datang untuk memberikan klarifikasi kepada Komnas Perlindungan Anak, Selasa, 2 Maret 2021.

Minggu lalu, Kamis, 25 September, Daus Mini dilaporkan oleh mantan istrinya Yunita Lestari ke Komnas Perlindungan Anak terkait dengan unggahan istri Daus Mini saat ini, Shelvie Hana Wijaya, yang meminta tes DNA terkait anak dari Daus Mini dan Yunita, Ical.

“Polemik ini harus dihentikan demi kepentingan terbaik anak. Daus Mini wajib membuka akses komunikasi layaknya ayah dan anak,” ujar Arist Merdeka Sirait, Sekjen Komnas Perlindungan Anak.

Daus Mini dan Yunita menikah pada tahun 2011. Ivander Haykal Firdaus yang akrab dipanggil Ical lahir pada tahun 2012. Tak lama, tahun 2014 Daus Mini dan Yunita bercerai.

Baca Juga: Hacker China Meretas Perangkat Lunak Microsoft Exchange untuk Mengakses Email Sejumlah Target

Tahun 2019 pria bertinggi badan 107 sentimeter ini kemudian menikah kembali dengan Shelvie.

Masalah datang ketika Daus disebut menghentikan komunikasi dengan Ical pada September 2020. penghentian komunikasi ini juga berujung pada penghentian pemberian nafkah kepada Ical.

Yunita dan Shelvie saling beradu kata-kata di media sosial hingga akhirnya Shelvie meminta tes DNA untuk Ical dan Daus Mini.

Ternyata kata-kata Shelvie ini diketahui oleh Ical, 9 tahun, dan membuat sedih dirinya.

Baca Juga: Gaikindo: Relaksasi PPnBM Bakal Domgkrak Industri Otomotif Setelah Tiarap Akibat Covid-19

“Ical tanya sama aku. Dia tanya, emang aku beneran bukan anak Papi ya? Kalo aku bukan anak Papi, aku anak siapa?” ucap Yunita ketika melakukan konsultasi dengan Komnas Perlindungan Anak.

Untungnya pada klarifikasi Selasa, 3 Maret 2021, Daus Mini akhirnya angkat bicara.

“Anak yang di sana(Ical) anak Daus,” ujar Daus Mini seperti yang ditayangkan akun Arist Merdeka Official di platform Youtube dan dikutip Portaljogja.com

Bagi Komnas Perlindungan Anak, yang penting adalah bagaimana pemenuhan terhadap hak anak. Ada tiga hal yang disoroti oleh Komnas Perlindungan Anak.

Baca Juga: Kemensos Tidak Beri Santunan Covid-19 Lagi, Mensos Risma: Uangnya Nggak Ada dan Jumlahnya Sangat Besar

1. Sesuai dengan akta lahir dan pengumuman publik, anak berinisial I yang saat ini berusia 9 tahun adalah anak hasil pernikahan Daus Mini dan Yunita.

2. Daus Mini harus membuka akses komunikasi layaknya ayah dan anak

3. Polemik tentang keberadaan I dalam keluarga Daus dan tes DNA harus dihentikan

“Hal-hal tentang tanggung jawab nafkah, saya kira tidak perlu dipersoalkan lagi karena itu tanggung jawab sebagai orang dewasa. Soal besar kecilnya harus dimaklumi karena corona berdampak pada semuanya. Urusan rumah tangga itu urusan Daus Mini dan Istrinya,” ucap Arist.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cabut Lampiran Perpres No 10 Tahun 2021 Soal Investasi Miras, Abdul Mu'ti Apresiasi

Masalah penelantaran anak, tidak memberi nafkah, dibantah oleh Daus Mini dan pengacaranya, Acong Latif.

“Penelantaran anak tidak ada. Memang dari bulan Oktober tidak lagi transfer rutin setiap bulan. Tapi sekarang kalau anak butuh apa dibeliin. Setelah Oktober Daus bertanggung jawab dalam bentuk uang cash, bukan transfer seperti biasa,”ucap Acong.

“Masalah blokir, mungkin istri Daus ada rasa cemburu dengan keseharian chatting dan wa dengan mantan. Apalagi istri juga baru jadi belum beradaptasi. Ngeblok itu bukan menutup akses. Niatnya supaya komunikasinya melalui Shelvie. Kebutuhan anak ataupun komunikasi tentang anak, nanti Shelvie yang menyampaikan ke Daus,” ucap Daus membela istri barunya Shlevie terkait dengan keluhan bahwa Ical tidak dapat menghubungi Daus karena akses komunikasi di blokir.

Komnas Perlindungan Anak berharap agar polemik orang dewasa yang menyeret anak berusia 9 tahun ini segera dihentikan karena ini hanya masalah keegoisan orang dewasa. Anak seharusnya tidak terseret dengan persoalan orang dewasa.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah