Network
PORTAL JOGJA - Geliat aktivitas gunung Merapi masih terus berlanjut dengan mengeluarkan material berupa guguran lava pijar.
Menurut hasil pemantauan BPPTKG Yogyakarta yang dilakukan pada Sabtu 16 Januari 2021 pukul 18.00-24.00 WIB, gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 20 kali.
Adapun dari 20 kali guguran lava pijar ini, jarak luncur maksimum mencapai 1.000 meter ke arah Barat Daya.
Sementara itu, visual Gunung Merapi malam ini terlihat cukup jelas, namun asap kawah pada saat ini tidak teramati.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan 298 Kantong Bagian Tubuh Korban, 51 Serpihan Pesawat
Lalu untuk aktivitas kegempaan, tercatat kegempaan Guguran sejumlah : 29, Amplitudo : 3-17 mm, Durasi : 13-94 detik.
Adapula kegempaan Hybrid/Fase Banyak dengan Jumlah : 12, Amplitudo : 3-24 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5-13 detik.
Terkahir, gempa Vulkanik Dangkal berjumlah : 4, Amplitudo : 35-75 mm, Durasi : 10-25 detik.
Sebelumnya, pada pengamatan guguran dan awanpanas guguran Gunung Merapi tanggal 16 Januari 2021 pukul 12.00—18.00 WIB, teramati adanya awan panas guguran.
Baca Juga: Longsor Cihanjuang Sumedang : 29 Korban Meninggal Ditemukan, 11 Orang Masih Dalam Pencarian
Awan panas ini tercatat terjadi pada pukul 17.00 WIB. Adapun awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 83 detik.
Visual tertutup kabut dan jarak luncur diperkirakan kurang dari 1km. Lalu tinggi kolom lebih kurang 200 m di atas puncak dan angin bertiup ke timur. ***
