PORTAL JOGJA - Tim riset Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berhasil membuat alat pendeteksi COVID-19 berbasis embusan napas bernama "GeNose". Alat ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dan siap dipasarkan.
GeNose diklaim mampu mendeteksi COVID-19 dengan menggunakan embusan nafas dalam waktu kurang dari tiga menit, dan akan langsung keluar hasilnya negatif atau positif Covid-19.
GeNose bisa menjadi pilihan untuk deteksi COVID-19 terutama bagi mereka yang kurang nyaman dengan deteksi COVID-19 melalui darah seperti pada alat tes cepat atau rapid test.
Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19, GeNose UGM Dapatkan Izin Edar dan Siap Dipasarkan
Baca Juga: Pesan Gus Mus Kepada Menteri Agama : Banyak Orang Menganggap Jabatan Menteri Sebagai Anugerah
Dan mereka yang kurang nyaman dengan tes rapid antigen atau swab antigen yang harus mengambil spesimen melalui saluran pernafasan.
Ketua tim pengembang GeNose Prof Kuwat Triyana seperti dikutip Portal Jogja dari Antara di Yogyakarta, Sabtu 26 Desember 2020 mengatakan izin edar "GeNose" dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883 telah terbit pada Kamis 24 Desember 2020.
"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan COVID-19 melalui skrining cepat," kata Kuwat.
Kuwat berharap dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas mampu memberikan dampak maksimal.
Baca Juga: Menristek: Varian Baru Covid-19 Belum Ditemukan Indonesia, Menkes Terjunkan Tim untuk Pantau