GeNose Detektor Berbasis Embusan Nafas Buatan UGM Mampu Deteksi COVID-19 Kurang dari 3 Menit

- 26 Desember 2020, 14:16 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang mencoba alat deteksi dengan embusan nafas  GeNose hasil produksi tim riset UGM.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang mencoba alat deteksi dengan embusan nafas GeNose hasil produksi tim riset UGM. /Antaranews/HO Humas UGM/

Baca Juga: Pengen ke Stonehenge Inggris? Tak Perlu Jauh-Jauh di Yogyakarta Juga Ada

Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, Kuwat berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas.

"Sehingga, satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam," katanya.

GeNose diperkirakan memiliki akurasi 95 persen dalam mendeteksi COVID-19. Bila ada 1.000 unit, maka akan mampu melakukan tes sebanyak 120 ribu orang sehari, dan bila ada 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021), maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes COVID-19 per hari terbanyak di dunia, yakni 1,2 juta orang per hari.

Kuwat berharap dengan kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan, sehingga rantai penyebaran COVID-19 dapat segera terputus.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah