Warga Temukan Jejak Satwa Diduga Macan di Jalur Evakuasi Gunung Merapi di Sleman

- 23 November 2020, 21:24 WIB
Warga menunjukkan bekas jejak tapak satwa diduga jenis macan di proyek pembangunan jalur evakuasi Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/11/2020). Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TMGM) masih melakukan kajian terkait informasi temuan jejak tapak satwa yang diduga macan tersebut. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.
Warga menunjukkan bekas jejak tapak satwa diduga jenis macan di proyek pembangunan jalur evakuasi Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/11/2020). Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TMGM) masih melakukan kajian terkait informasi temuan jejak tapak satwa yang diduga macan tersebut. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc. /Hendra Nurdiyansyah /Antara Foto

PORTAL JOGJA - Jejak satwa diduga macan ditemukan di lereng Gunung Merapi, wilayah Sleman. Jejak tapak satwa ini ditemukan di wilayah Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Warga menduga jejak tapak kaki satwa itu diduga jenis macan. Jejak tapak itu ditemukan di Pedukuhan Ngancar di sebuah jalan beton yang baru saja selesai dikerjakan.

Meski belum diketahui secara pasti apakah benar jejak tersebut jenis satwa macan, belum ada pihak yang memastikannya. Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY juga belum bisa memastikan secara pasti.

Baca Juga: Segera Dibuka, Seleksi Guru PPPK Tahun 2021 Untuk Guru Honorer Usia 20 – 59 Tahun

Saat para awak media mendatangi lokasi tersebut, jejak tapak itu terlihat di jalan beton yang baru selesai dikerjakan warga di jalur evakuasi Gunung Merapi. Saat jalan beton semen itu masih basah, satwa tersebut melintas di atas jalan yang baru selesai dikerjakan. Setelah jalan beton mengering jejak tapak kaki itu masih kelihatan dengan jelas.

Jejak tapak kaki yang ada di jalan beton itu jumlahnya cukup banyak. Ukuran tapak yang terlihat saat jalan beton mengeras juga bervariasi, mulai dari yang besar hingga berukuran kecil.

Babinsa Kalurahan Glagaharjo, Koptu Eko Widodo, menyampaikan jejak kaki satwa itu ditemukan warga pada Jumat (20/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu pekerja yang membangun jalur evakuasi hendak beres-beres.

Eko mengatakan yang pertama kali mengetahui adaah pekerja yang mengecor jalan beton.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengurangan Libur Panjang dan Cuti Bersama Diakhir Tahun

"Aktivitas pekerja jalur evakuasi yang melakukan pengecoran pada hari Jumat kemarin. Ditemukan ada jejak seperti itu jam 3 pagi," kata Eko di lokasi, Senin (23/11/2020).

Ia mengaku tidak bisa memastikan jenis satwa yang ada tapak di jalan beton tersebut. Dugaan sementara, jejak itu adalah satwa jenis macan.

"Sementara dugaannya macan tutul," katanya.

Dugaan itu diperkuat dengan pengakuan beberapa orang warga yang menurutnya sempat melihat macan tutul pada 2018 lalu. Saat itu beberapa warga melihat ada empat ekor macan.

"2018 lalu ada beberapa warga yang melihat macan tutul, jumlahnya empat ekor. Jadi bukan karena aktivitas Gunung Merapi kemudian turun," tegas Eko.

Baca Juga: Kemdikbud Segera Buka Seleksi Guru PPPK Tahun 2021.

Berdasarkan jejak yang ada di jalan beton itu, diperkirakan jumlah satwa sekitar 2-3 ekor.

"Ini masih dugaan saja, jumlahnya ada sekitar 2 atau 3 ekor. Karena yang dewasa itu ada jejak 1 dan itu paling dominan. Tapi ada juga jejak yang kecil," katanya.

Meski ditemukan ada jejak satwa tersebut, hingga saat ini belum ada laporan dari warga mengenai hewan ternak yang mati. *

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah