Ia mengaku tidak bisa memastikan jenis satwa yang ada tapak di jalan beton tersebut. Dugaan sementara, jejak itu adalah satwa jenis macan.
"Sementara dugaannya macan tutul," katanya.
Dugaan itu diperkuat dengan pengakuan beberapa orang warga yang menurutnya sempat melihat macan tutul pada 2018 lalu. Saat itu beberapa warga melihat ada empat ekor macan.
"2018 lalu ada beberapa warga yang melihat macan tutul, jumlahnya empat ekor. Jadi bukan karena aktivitas Gunung Merapi kemudian turun," tegas Eko.
Baca Juga: Kemdikbud Segera Buka Seleksi Guru PPPK Tahun 2021.
Berdasarkan jejak yang ada di jalan beton itu, diperkirakan jumlah satwa sekitar 2-3 ekor.
"Ini masih dugaan saja, jumlahnya ada sekitar 2 atau 3 ekor. Karena yang dewasa itu ada jejak 1 dan itu paling dominan. Tapi ada juga jejak yang kecil," katanya.
Meski ditemukan ada jejak satwa tersebut, hingga saat ini belum ada laporan dari warga mengenai hewan ternak yang mati. *