Enam Kali Guguran Terdengar dari Gunung Merapi, Status Masih pada Siaga 3

17 November 2020, 18:30 WIB
Gunung Merapi, Puncak Merapi dari Tebung Breksi, Prambanan Sleman. /(Porta;jogja.com/Panji Arkananta)

PORTAL JOGJA - BPPTKG kembali memberikan laporan mengenai aktivitas Gunung Merapi yang dipantau dalam kurun waktu 24 jam terhitung sejak Senin 16 November 2020 pukul 00.00 - 24.00 WIB.

Pada laporan pemantauan aktivitas gunung Merapi ini, BPPTKG menyampaikan jika dalam kurun waktu pengamatan tersebut visual Gunung Merapi teramati cukup jelas.

Lalu pada puncak kawah, terlihat kepulan asap putih yang memiliki intensitas tebal dengan ketinggian hingga 150 meter dari puncak.

Baca Juga : 14 Orang Dipanggil Polda Metro Jaya, Lurah Petamburan Batal Diperiksa Karena Reaktif Covid-19

Disampaikan juga hasil pengamatan guguran yang menurut catatan terdapat enam kali suara guguran dengan intensitas lemah hingga sedang yang berhasil dipantau dari PGM Babadan.

Pada laporan yang disampaikan, aktivitas kegempaan Gunung Merapi juga tercatat cukup tinggi.

Selama periode ini, tercatat ada 69 kali gempa guguran, 2 gempa tektonik dan 262 gempa Hybrid / Fase banyak.

Baca Juga : Irak Kembali Hukum Gantung 21 Terpidana Aksi Terorisme dan Pembunuhan

Selain itu terdapat pula gempa vulkanik dangkal sebanyak 40 kali da hembusan sebanyak 53 kali.

Sementara itu, untuk laju rata-rata deformasi EDM Babadan tercatat sebesar 12 centimeter per hari.

BPPTKG juga menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di kawasan KRB III mulai dari aktivitas pariwisata hingga pertambangan.

Baca Juga : Loker : PT Timurraya Karunia Multi Membuka Lowongan Kerja

Adapun estimasi jarak aman saat ini berada di angka 5 km dari Puncak.

Sebagai informasi bagi pembaca, status Gunung Merapi saat ini masih berada di Siaga 3 sejak 5 November 2020. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler