Pedagang Sapi Mulai Masuk Desa di Lereng Gunung Merapi Bujuk Warga Agar Jual Sapi nya

- 17 November 2020, 07:15 WIB
Warga membawa hewan ternak sapi di Tempat Penampungan Hewan Sapi, Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020). Warga lereng Gunung Merapi melakukan evakuasi hewan ternak milik mereka lebih awal agar lebih cepat proses evakuasi saat status Siaga Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.
Warga membawa hewan ternak sapi di Tempat Penampungan Hewan Sapi, Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020). Warga lereng Gunung Merapi melakukan evakuasi hewan ternak milik mereka lebih awal agar lebih cepat proses evakuasi saat status Siaga Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Status Gunung Merapi siaga (level III). Banyak warga desa di Kecamatan Cangkringan yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III yang mulai mengungsi.

Hewan ternak sapi yang menjadi peliharaan warga ada yang ditinggal mengungsi di barak pengungsi. Sementara hewan ternak sapi masih ditinggal di kandang dekat rumah warga.

Warga terpaksa naik turun untuk memberi makan ternak sapi potong dan perah. Malam berada di pengungsi, pagi hingga sore kembali ke dusun untuk memncari rumput adan memberi makan ternak. Saat ditinggal emngungsi dusun di jaga warga bersama Linmas desa setempat.

Saat ini mulai banyak pedagang sapi yang masuk dusun-dusun yang menawar agar hewan ternak dijual. Tentunya dengan harga di bawah harga pasaran.

Baca Juga: Gubernur Anies Dipanggil Polri Terkait Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan Pernikahan Putri HRS

Para peternak sapi di lereng Gunung Merapi, Kapanewon (kecamatan) Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diimbau untuk tidak terbujuk para blantik atau pedagang sapi yang datang. Warga diimbau tidak menjual sapi mereka yang masih produktif dengan harga murah.

"Memang sudah ada blantik-blantik sapi yang datang ke dusun-dusun untuk menawar membeli ternak warga dengan harga di bawah pasaran," kata Panewu (Camat) Cangkringan Suparmono di Sleman yang dikutip dari ANTARA.

Ia mengimbau warga agar tidak mudah terbujuk rayu untuk menjual ternaknya. Sebab pihak desa dan kelompok tani sudah mulai menyiapkan kandang darurat untuk menampung ternak warga yang di tinggal mengungsi di barak.

Menurutnya memang ada beberapa peternak sapi di Dusun Kalitengah Lor yang mengaku kesulitan untuk mengurus ternak mereka saat mereka harus mengungsi.

Baca Juga: Daniel Mananta, Hengkang Atau Didepak dari Indonesian Idol ?

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah