Bupati Sleman Berikan Bantuan Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Musibah Angin Kencang

7 Januari 2024, 20:04 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat terdampak kejadian bencana angin kencang disertai hujan deras beberapa waktu lalu yang menyebabkan puluhan rumah di Kapanewon Minggir rusak, Minggu (7/1) /Prokompim /

PORTAL JOGJA - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat terdampak kejadian bencana angin kencang disertai hujan deras beberapa waktu lalu yang menyebabkan puluhan rumah di Kapanewon Minggir rusak, Minggu (7/1) siang.

Bersama rombongan dari Kapanewon Minggir dan Dinas Sosial, Kustini mengunjungi dua rumah warga di Sendangmulyo dan Sendangagung serta panti asuhan di Sendangsari. 

Dalam kunjungannya, Kustini menyampaikan bahwa pemerintah telah menghitung dampak dari bencana angin kencang yang terjadi di wilayah Kapanewon Minggir dan komitmen bahwa warga yang terdampak bencana akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Kita sudah minta pendataan mulai dari tingkat bawah RT, RW hingga kapanewon. Berapa yang rusak dan tingkat kerusakan apa saja. Nanti akan kita bantu,” ungkap Kustini.

Baca Juga: Kampanye Hari ke-41, Hanya Muhaimin yang Berkampanye Hari Ini

Kustini juga mengapresiasi kegiatan sosial gotong royong yang dilakukan masyarakat saat ada rumah warga yang terkena bencana. Sehingga, saat rumah yang rusak segera diperbaiki bersama dan tetap bisa ditinggali.

“Tadi saya lihat rumah-rumah yang atapnya rusak, sudah pada diperbaiki lewat gotong royong masyarakat. Ini tindakan awal yang bagus, karena jiwa sosial masyarakat masih tinggi,” terang Kustini.

Dilanjutkan Kustini, pihaknya mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi adanya bencana dengan datangnya musim penghujan. 

Terutama keberadaan pohon-pohon tinggi yang berpotensi tumbang apabila terjadi angin kencang.

“Kita ingatkan lagi, terutama yang rumahnya dekat dengan pohon-pohon besar dan tinggi. Apabila tidak bisa dipotong sendiri, laporkan saja kepada petugas kalurahan atau kapanewon, nanti akan kita tindaklanjuti,” sambung Kustini.

Sementara, Panewu Minggir Djoko Muljanto menyampaikan terdapat 125 titik terdampak bencana akibat angin kencang pada hari Kamis (4/1) lalu. Mulai dari pohon tumbang, tiang listrik roboh, rumah rusak hingga korban kecelakaan.

Baca Juga: Serba-serbi Debat Kedua Capres 2024

Djoko mengatakan bahwa pemerintah kapanewon dan kalurahan telah bergerak melakukan assesment dari kejadian tersebut. Ke depan, pihaknya sudah berencana untuk surat himbuan untuk perangkat di tingkat bawah untuk mendata ulang kondisi di lapangan.

“Surat himbauan yang suratnya agak penegasan untuk RT,RW, pak dukuh, pak lurah untuk pendataan (pohon rawan tumbang) lagi. Nanti kita lakukan mediasi supaya bagaimana itu bisa dibuat agar tidak membahayakan,” pungkasnya.***

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler