Kulon Progo Menduduki Peringkat Ke-3 Kasus Balita Stunting di DIY

9 Juli 2020, 09:34 WIB
Ilustrasi gizi buruk.* /ISTIMEWA/

PORTAL JOGJA - Kasus balita stunting di Kulon Progo, Kini menduduki posisi ke-3 di Provinsi DIY.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Hunik Rimawati, Kamis 9 Juli 2020.

Menurut data terbaru yang dimiliki Dinkes, Kasus Bayi stunting di Kulon Progo kini berada di angka 12,57 persen dari 2.712 balita.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY 9 Juli 2020

Dari presentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat 341 balita yang mengalami stunting di Kulon Progo.

Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus balita stunting sebanyak 12,57 persen ini mengalami penurunan. Jika di kalkulasi, penurunan kasus tersebut lebih dari 2 persen.

Pada tahun sebelumnya, angka kasus balita stunting di Kulon Progo terdapat sebanyak 14.65 persen dari 3.157 balita.

Baca Juga: 39 Tahun Donor Darah, Tangan Kanan Penuh Bekas Suntikan Jarum

Jika disimpulkan, terdapat 463 balita yang mengalami stunting di Kulon Progo pada periode sebelumnya.

Hal ini merupakan perkembangan yang cukup baik, pasalnya terdapat penurunan kasus sebanyak 122 balita stunting pada tahun ini.

"Untuk tahun ini, dari 12 Kapanewon yang ada, kasus tertinggi terdapat di Samigaluh, disusul dengan Girimulyo dan Kalibawang," ujarnya.

Baca Juga: Komunitas Lar Gangsir Melestarikan Keris Warisan Budaya Indonesia

Ketiga kapanwon tersebut memiliki kasus balita stunting diatas angka 20 persen dari angka absolut balita di wilayahnya.

Sementara itu, kapanewon Nanggulan menjadi kapanewon yang paling sedikit mengalami kasus balita stunting dengan presentase 6,63 persen dari 97 balita. (*)

 

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler