BUMKalma Umpak Merapi Cangkringan Diharapkan Bisa Tingkatkan Perekonomian Warga

27 November 2022, 19:54 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKalma) Lembaga Keuangan Daerah (LKD) Umpak Merapi Cangkringan Sleman /dok. Prokompim/

PORTAL JOGJA - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKalma) Lembaga Keuangan Daerah (LKD) Umpak Merapi Cangkringan, Minggu 27 November 2022, di lapangan kantor Kapanewon Cangkringan.

Kustini berharap masyarakat serta seluruh stakeholder di Kapanewon Cangkringan dapat memanfaatkan dengan baik BUMKalma LKD Umpak Merapi ini sehingga dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan warga.

"BUMKalma ini dulunya adalah PNPM Mandiri. Untuk se-Kabupaten Sleman jumlahnya 49 milyar. Sedangkan di Kapanewon Cangkringan nilainya hampir 8 milyar. Untuk itu, silahkan dimanfaatkan dana hibah ini bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Kustini.

Baca Juga: Jogja Folk Game Festival Tumbuhkan Rasa Kesatuan dan Jiwa Sosialisasi pada Anak

Pada kesempatan itu diserahkan pula bantuan sosial berupa seribu paket sembako dari alokasi surplus UPK (Unit Pengelola Kegiatan) kepada masyarakat kurang mampu di Kapanewon Cangkringan.

Menurut Kustini hal ini menunjukkan bahwa BUMKalma di Kapanewon Cangkringan telah berjalan dengan baik, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Direktur BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan Abdul Hamid Kurniawan, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait, khususnya Panewu Cangkringan dan Lurah se-Kapanewon Cangkringan, yang telah mendukung proses transformasi PNPM Mandiri menjadi BUMKalma sehingga dapat berjalan dengan baik.

Menurut Abdul setelah peluncuran BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan ini, penerima manfaat tidak lagi mengajukan SPP (Simpan Pinjam Perempuan) ke UPK seperti sebelumnya, namun pengajuan SPP dilakukan langsung ke BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan.

Baca Juga: Anugerah Kebudayaan Award 2022 Ajang Penghargaan Kepada Seniman dan Budayawan

Di awal berdirinya pada 2008, UPK Cangkringan hanya memiliki 219 penerima manfaat yang terdiri dari 33 kelompok, dengan nilai aset 288 juta rupiah. Saat itu penerimaan manfaat hanya dapat melakukan pinjaman sebesar maksimal 500 ribu rupiah.

"Ibu-ibu sekarang bisa memanfaatkan SPP dengan pinjaman maksimal 15 juta," ucapnya.

Saat ini ada 1343 penerima manfaat yang terdiri dari 193 kelompok, yang mana diantaranya terdiri dari 721 pemanfaat miskin. Adapun jumlah aset UPK Cangkringan saat ini ada sebesar 7,8 milyar, dengan nilai pinjaman maksimal 15 juta rupiah per penerima manfaat.***

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler