Australia Batalkan Proyek Kapal Selama, Prancis Tuntut Bayar Ganti Rugi dan Kompensasi, Ini Besar Biaya

- 23 Februari 2022, 08:11 WIB
Ilustrasi: Australia tak jadi beli kapal selam di Prancis
Ilustrasi: Australia tak jadi beli kapal selam di Prancis //TASS

Dalton menyatakan bahwa Departemen Pertahanan 'hampir menyelesaikan perjanjian' dengan Lockheed Martin Australia, yang dipilih sebagai integrator sistem tempur untuk kapal selam kelas Attack yang sekarang dinonaktifkan.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 : PS Barito vs Persija Jakarta dan Persebaya vs Arema FC, Indosiar Rabu 23 Februari 2022

"Ini adalah proses yang kompleks dan sensitif yang telah kami kerjakan secara pragmatis dan kooperatif dengan Naval Group dan Lockheed Martin Australia

Dua kontraktor utama yang terlibat dalam program kapal selam kelas Attack," menurut Dalton, dikutip dari The Eurasian Times.

Meskipun pengadaan kapal selam dengan Prancis telah dibatalkan, namun masih ada personel Departemen Pertahanan di Cherbourg.

"Ada 33 personel Departemen Pertahanan di Cherbourg pada saat pengumuman AUKUS Australia, tetapi 23 telah dipulangkan," tulis The Eurasian Times.

"Anggota ini mendukung penutupan kegiatan program di Cherbourg, setelah menyelesaikan penyerahan Hughes House ke Naval Group pada Desember 2021," kata juru bicara Departemen Pertahanan.

"Semua kecuali dua dijadwalkan untuk kembali ke Australia pada akhir Maret 2022, dengan anggota terakhir yang tersisa akan kembali ke Australia pada Juni 2022 setelah menyelesaikan kegiatan penutupan akhir," katanya.

Artikel ini sebelumnya tayang di onaJakartacom, 21 Februari 2022 dengan judul "Proyek Kapal Selam Multi-Miliar Dolar Gagal, Australia Dituntut Bayar Biaya Pembatalan dan Kompensasi". ***(Tri Agung Gumelar/ZonaJakarta.com)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah