Australia Batalkan Proyek Kapal Selama, Prancis Tuntut Bayar Ganti Rugi dan Kompensasi, Ini Besar Biaya

- 23 Februari 2022, 08:11 WIB
Ilustrasi: Australia tak jadi beli kapal selam di Prancis
Ilustrasi: Australia tak jadi beli kapal selam di Prancis //TASS

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Februari 2022, Reyna Ketemu, Aldebaran dan Andin Menangis Haru

Australia menandatangani pakta AUKUS dengan AS dan Inggris untuk memperoleh kapal bawah air bertenaga nuklir sebagai gantinya," dikutip dari The Eurasian Times.

Proyek kapal selam multi-miliar dolar itu harus gagal karena Australia tak ingin melanjutkan pengadaan submarine tersebut.

"Sementara para pejabat terus mengerjakan perincian pembatalan resmi kontrak besar,

ABC telah mengetahui bahwa sepertiga dari 'tim proyek residen pertahanan' masih di Cherbourg," imbuhnya.

Tak lama setelah proyek dibatalkan, kontraktor pertahanan Prancis Naval Group mengancam akan menuntut Australia puluhan juta Euro sebagai kompensasi atas kesepakatan kapal selam senilai $90 miliar dolar Australia (US$65,4 miliar) yang dibatalkan, seperti yang dinyatakan sebelumnya oleh Financial Times.

Baca Juga: Geopolitik Indo Pasifik Berubah Usai Indonesia Datangkan Pesawat Tempur Rafale

"Pejabat dan eksekutif Prancis kemudian menegaskan bahwa Australia harus membayar kembali uang yang telah dikeluarkan dan menutupi biaya penutupan desain besar dan operasi rekayasa untuk membangun kapal setelah membatalkan pesanan 12 kapal selam diesel-listrik karena alasan strategis, daripada menemukan kesalahan apa pun. dari pihak Angkatan Laut," tulis The Eurasian Times.

Bahkan jika semua biaya akhirnya ditanggung, pembatalan proyek unggulan Naval Group telah memberikan pukulan serius bagi perusahaan.

Ini menyumbang 10% dari pendapatan, atau sekitar € 500 juta setiap tahun rata-rata di tahun-tahun berikutnya, menurut Pierre-Eric Pommellet, kepala eksekutif Naval Group.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah