Thailand Harus Belajar dari Turki Jika Ingin Pesawat Tempur F-35, Pernah Kerjasama Militer China

- 20 Februari 2022, 05:42 WIB
Pesawat F-35
Pesawat F-35 /Defence Security Asia

PORTAL JOGJA - Amerika Serikar (AS) tidak mau menjual pesawat tempur F-35 kepada semua negara.

Meski hampir semua negara ingin memiliki pesawat tempur F-35 yang tercanggih du dunia tersebut. Namun AS punya sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi.

Salah satunya adalah harus mendapat persetujuan Kongres AS, negara mana yang bisa memiliki pesawat tempur F-35.

Pesawat tempur F-35 juga dikategorikan sebagai aset militer AS yang sangat sensitif.

Sepasang jet tempur F-35 dari AS dipamerkan pada Acara Singapore Airshow 2022.

Baca Juga: Pesawat Tempur China FC-31 yang Disebut Mirip F-35 Buatan Amerika Serikat, Bisa Jadi Pilihan untuk Pertahanan

F-35A dan F-35B telah dikirim ke Singapore Airshow 2022, bersama dengan beberapa pesawat militer AS lainnya.

Salah satu negara di ASEAN yakni, Thailand berminat pada F-35 generasi kelima yang dikembangkan Lockheed Martin.

Di kawasan Indo-Pasifik, hanya Singapura (2026), Australia, Jepang, dan Korea Selatan yang memiliki pesawat tempur F-35.

Laporan Reuters menyebutkan bahwa persetujuan untuk membeli jet harus datang dari pemerintah AS.

Bulan lalu, Thailand disebut telah menyetujui proposal untuk membeli empat pesawat tempur baru seharga 415 juta USD pada tahun 2023.

Angkatan Udara Thailand ingin membeli F-35 untuk menggantikan pesawat F-16.

Baca Juga: Angin Kencang Landa Bantul Akibatkan Pohon Tumbang dan Puluhan Rumah Alami Kerusakan

Angkatan Udara Thailand saat ini mengoperasikan sebanyak 12 pesawat tempur Gripen C/D. Namun keinginan Thailand membeli F-35 memiliki potensi gagal.

Hal itu disebabkan karena Thailand sudah banyak bekerjasama dengan China dalam pengadaan perakatan militer.

AS lurang nyaman negara-negara yang jadi sekutunya itu menjalin kerjasama dengan China ataupun Rusia.

Sedangkan Thailand diketahui menggunakan kapal perang buatan China untuk Angkatan Laut.

Thailand juga membeli mobil dan tank lapis baja, sistem pertahanan udara buatan China.

Angkatan Laut Thailand juga memesan kapal selam buatan China dan yang terbaru, dimana Beijing menawarkan untuk memberikan Bangkok dua kapal selam secara gratis.

Mengutip Defence Security Asia dari kepada Radio Free Asia (RFA), Senior Fellow di S. Rajaratnam School of International Studies, Singapura Richard Bitzinger mengatakan bahwa:

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Minggu 20 Februari 2022: Road To Mandalika dan Jejak Petualang

"AS mungkin enggan menjual F-35 ke Thailand karena ingin menjaga teknologi pesawat tempur agar tidak jatuh ke tangan China,"

Hal ini seperti terjadi pada Turki yang ditendang dari program pengembangan pesawat F-35.

Kerjasama AS dengan Turki takdilanjutkan. Turki juga dilarang membeli pesawat canggih karena pernah bekerjasama dengan Rusia.

Jadi kalau Thailand telah banyak bekerjasama dengan China, ada potensi gagal mendapatkan F-35.

Turki dilarang membeli sekitar 100 pesawat F-35A setelah Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

AS khawatir Rusia akan menggunakan S-400 yang dijualnya ke Turki untuk memata-matai dan mengumpulkan informasi tentang kemampuan F-35.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Minggu 20 Februari 2022: film The Lord of The Rings The Two Towers dan Iam Wrath

Thailand sebenarnya memiliki dasar yang kuat untuk mengakuisisi pesawat F-35 karena Bangkok dan Washington adalah sekutu dekat yang dibentuk oleh perjanjian itu sejak lama.

Namun, AS akan tetap khawatir bahwa teknologi sensitif dari pesawat F-35 karena hubungan dekat antara militer Thailand dan militer China.

Seorang ahli militer China, Andreas Rupprecht, mengatakan cukup mengejutkan Thailand telah menunjukkan minat pada pesawat F-35 karena hubungannya yang berkembang dengan Beijing.

Dia mengharapkan Thailand mungkin lebih tertarik pada jet tempur J-10C buatan China yang telah terlibat dalam latihan bersama antara kedua negara baru-baru ini, sebagaimana dikutip dari Defence Security Asia.

Itu bisa menjadi alternatif bagi Thailand bilamana pihak AS tidak menyetujui untuk penjualan F-35 kepada Bangkok.

Namun jika penjualan F-35 ditolak, Angkatan Udara Thailand memiliki opsi selain J-10C China.

Kesempatan Thailand memproleh pesawat temur F-35 bakal tidak mudah meski Thailand pernah jadi sekutu dekat sejak perang Vietnam hingga sekarang.

Kedekatan dengan China bakal jadi batu sandungan.

Artikel ini sebelumnya tayang di ZonaJakarta dengan judul "Jadi Pembelajaran bagi Turki soal F-35, Thailand Disarakan Beli Pesawat Tempur J-10 China atau Rafale Prancis". ***(Dicki Afriyana/ZonaJakarta.com)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x