Pihak PSSI bekerja sama Kementerian Pekerjaan Umum daan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang memenuhi permintaan FIFA untuk merenovasi sejumlah stadion di Indonesia agar sesuai standar keselamatan FIFA. Ini juga termasuk Stadion Kanjuruhan di Malang ini. Selain merenovasi stadion pihak PUPR juga akan membangun monumen untuk memperingati tragedi Kanjuruhan
"Pemerintah bersama PSSI Sesuai dengan kesepakatan FIFA, kami akan renovasi stadion-stadion yang memang keamanannya kurang maksimal, namun untuk pengerjaannya itu wewenang pemerintah pusat. PSSI hanya merekomendasikan sesuai standar FIFA," ujar pria kelahiran Jakarta ini.
Seperti diketahui, insiden kanjuruhan ini terjadi usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022. Merasa tidak terima dengan kekalahan ini, sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan. Insiden ini semakin anarkis setelah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Baca Juga: Cara Mengambil Screenshot di Laptop, Windows, MacOS dan Linux
Akhirnya petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI menggunakan gas air mata untuk menghalau mereka. Sayangnya, gas air mata itu juga mengenai penonton arah tribun yang menyebabkan kepanikan dan berusaha keluar melalui pintu. Suasana semakin kacau balau dan terjadi penumpukan orang yang akan keluar melalui pintu stadion yang ukurannya relatif kecil. Selain itu banyak juga penonton yang sudah sesak nafas berdesak-desakan mencari selamat. Inilah yang menyebabkan jatuhnya banyak korban pada kasus terburuk dalam sepak bola Indonesia ini.***