Network
PORTALJOGJA – Manchester United berhasil menjuarai Piala Liga Inggris atau Carabao Cup setelah menumbangkan Newcastle United dengan skor 2-0 lewat gol Casemiro (33’) dan Marcus Rashford (39’) pada laga Final yang digelar di Wembley Stadium, Inggris, pada Minggu (26/2/2023) malam WIB. Ini adalah gelar klub setan merah pertama pada musim ini.
Ini juga menjadi dahaga puasa gelar MU yang terakhir menjadi juara di Liga Europa musim 2016-2017. Tidak heran kalau daftar trending topic Twitter dihiasi oleh #GGMU, #MUFC, Glory Glory Man United hingga Ten Hag.
Nah, buat fans berat Manchester United tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan lagu wajib atau chant Red Army ini. Ya, Glory Glory Man United atau GGMU. Buat kalian yang belum tahu sejarah dan lirik resmi lagunya yuk cek fakta berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Upacara Melasti Sebelum Perayaan Nyepi Umat Hindu di Bali
Sejarah Anthem Glory Glory Man United
Merujuk ke berbagai literasi sepakbola di Inggris, kata-kata atau lirik "Glory Glory" sebenarnya tidak hanya identik dengan Manchester United. Glory Glory berasal dari lagu berjudul "Battle Hymn of the Republic" yang ditulis oleh penyair dan penulis asal Amerika Serikat, Julia Ward Howe, pada 1861.
"Battle Hymn of the Republic" merupakan lagu tentang keagungan Tuhan dengan salah satu penggalan liriknya berbunyi "Glory, Glory, Hallelujah".
Lagu tersebut kemudian menjadi populer di dunia sepak bola. Klub asal Skotlandia, Hibernian, diyakini menjadi klub pertama yang menggunakan lagu "Glory Glory" tersebut.
Lagu "Glory Glory" juga populer di kalangan pendukung Tottenham Hotspur pada awal 1960-an dan tetap menggunakannya sebagai anthem hingga saat ini. Adapun di Manchester United, lagu "Glory Glory Man United" dirilis menjelang partai final Piala FA 1983 menghadapi Brighton & Hove Albion.
Lagu tersebut ditulis oleh anggota band Hermits Herman, Frank Renshaw, dan direkam di Strawberry Studios di Stockport. "Glory Glory Man United" pun menjadi lagu wajib para pendukung Manchester United sejak awal 1980-an.
