Tim Bola Basket Putra Indonesia Ukir Sejarah Raih Medali Emas Sea Games Usai Tumbangkan Filipina

- 23 Mei 2022, 07:00 WIB
Timnas bola basket Indonesia berhasil merebut medali emas dalam laga SEA Games 2022 setelah menumbangkan Filipina
Timnas bola basket Indonesia berhasil merebut medali emas dalam laga SEA Games 2022 setelah menumbangkan Filipina /Instagram/ @kemenpora/Kemenpora

PORTAL JOGJA - Tim basket putra Indonesia berhasil mengakhiri dominasi Filipina usai merebut medali emas SEA Games Vietnam 2021 setelah meraih enam kemenangan dari total tujuh peserta dalam sistem round robin.

Dalam laga penentuan, tim Indonesia berhadapan dengan Filipina yang sama-sama berbekal lima kemenangan di Thanh Try Gymnasium, Hanoi, Minggu 22 Mei 2022 yang berhasil dimenangkan dengan skor 85-81.

Filipina yang memiliki tradisi kuat dalam cabang basket Sea Games telah menjadi juara sejak tahun 1977 dan hingga penyelenggara 2019 hanya sempat melepas gelar kepada Malaysia pada 1979 dan 1989.

Baca Juga: Tim Indonesia Penuhi Target, Tempati Posisi 3 di SEA Games 2021 Vietnam

Namun tim Filipina akhirnya harus mengakui keunggulan Indonesia yang berhasil tampil sebagai juara baru bola basket di kawasan Asia Tenggara.

 

Kini, tim yang diperkuat oleh tiga orang pemain naturalisasi, Diagne Dame, Terrell Bolden Marques, Jawato Brandon ini tampil perkasa dengan selalu unggul dalam setiap babak (10 menit).

Indonesia sebenarnya sudah memastikan medali perak SEA Games 2021 setelah meraih lima kemenangan dalam lima pertandingan yang sudah dimainkan.

Andakara Prastawa dkk. saat ini menempati posisi kedua, tetapi tertinggal jauh dalam akumulasi skor dibandingkan Filipina, yang berada di puncak, meski kedua tim sama-sama mengoleksi 10 poin.

Secara keseluruhan, tim bola basket putra Indonesia diperkuat 12 orang pemain yakni Juan Laurent, Michael Xzavierro Derrick, Lakudu Hardianus, Jawato Brandon, Darmar Grahita Abraham (C), Prastawa Dhyaksa Andakara, Saputera Yudha, Rivaldi Rosasih Vincent, Terrel Bolden Marques, Yeshe Goantara Agassi, Diagne Dame, Dikania Wisnu Arki

Sejak babak pertama, para pemain Indonesia langsung tampil menekan dengan berupaya meruntuhkan benteng pertahanan lawan. Demikian juga lawan, yang juga menerapkan strategi yang sama.

Namun, dominasi tim Indonesia di sisi pertahanan membuat permainan babak pertama selama 10 menit itu dapat dimenangi dengan skor 18-14.

Memasuki babak kedua, permainan Indonesia semakin menanjak. Beberapa kali tembakan tiga angka meluncur mulus ke keranjang. Skor berakhir 36-32.

Tertinggal empat angka, Filipina berupaya mengejar pada babak ketiga. Namun, upaya itu tidak mudah bagi skuat Reyes Vincent ini. Benteng pertahanan Indonesia semakin solid karena dimotori Derrick dan Bolden yang tampil maksimal pada laga puncak tersebut.

Satu tembakan tiga angka dari Bolden pada pengujung babak ketiga yang membawa tim unggul 63-60 yang langsung disambut sorak-sorai pendukung Indonesia.

Berbekal keunggulan itu, Tim Indonesia semakin percaya diri melaju di babak penentuan.

Saat waktu tersisa 4 menit, Indonesia sudah mampu meninggalkan lawan delapan angka menjadi 78-70, namun pemain Filipina Fajardo Sotto Junemar mampu memperkecil setelah tembakan dua angkanya dari sisi kiri berbuah poin. Skor berubah 78-74.

Saat waktu tersisa 1:18 detik, pemain andalan Indonesia Derrick harus ke luar dari lapangan karena sudah melakukan lima kali kesalahan. Raut muka kecewa tak dapat ditutupi oleh pemain keturunan Indonesia-Kamerun ini.

Di pengujung babak saat pertandingan menyisakan 40 detik, Indonesia sudah unggul 81-76. Kemenangan itu semakin disempurnakan menjadi 85-81 setelah satu tembakan tiga angka Lakudu Hardianus berbuah poin.

Pelatih timnas Indonesia Milos Pejic mengatakan para pemain menampilkan performa terbaiknya sepanjang pertandingan.

“Mental pemain sangat siap, saling percaya dan bermain sebagai tim,” katanya seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Tim Bola Voli Putra Indonesia Pertahankan Medali Emas SEA Games Usai Kalahkan Vietnam

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Nirmala Dewi mengatakan keberhasilan ini tak lepas dari strategi berbeda yang diterapkan organisasi dalam mencapai prestasi bola basket di kancah internasional.

Ia tak menyangkal, dengan menaturalisasi sejumlah pemain basket membuat Tim Indonesia jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya.

“Pertama, target kami mencari pemain bertubuh besar ternyata ada yang mau dinaturalisasi. Lalu, yang kedua dengan cara mengoptimalkan pemain Indonesia,” katanya.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x