Network
PORTAL JOGJA - Cabang olah raga panjat tebing menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Tokyo 2020. Namun atlet Indonesia tak ikut berlaga.
Padahal atlet panjat tebing Indonesia sempat Berjaya dalam kejuaraan IFSC Climbing World Cup yang berlangsung di Salt Lake City Amerika Serikat pada Mei 2021 lalu.
Tentu saja ketidakikutan atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo menimbulkan tanda tanya masyarakat, khususnya penggemar olahraga panjat tebung.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Yenny Wahid memberikan keterangan perihal tidak ikutnya atlet Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo seperti yang diunggah kanal Youtube Planet Climber.
Baca Juga: Varian Delta Plus Terdeteksi Muncul di Korea Selatan, Seperti Apa Varian Ini?
Menurut Yenny Wahid, penyebab utama ketidakikutsertaan atlet panjat tebing Indonesia di Olimpiade adalah atlet panjat tebing Indonesia tidak bisa mengikuti salah satu ajang pra kualifikasi untuk bisa ikut Olimpiade Tokyo.
“Hai itu disebabkan karena pandemi Covid-19,” ungkap Yenny Wahid. Lantaran ajang pra kualifikasi mundur, maka Federasi Panjat Tebing Internasional IFSC memutuskan bahwa pemenang perlombaan sebelumnya adalah yang berhal menjadi peserta Olimpade Tokyo.
“Karena ada pandemi ditunda, sehingga oleh Federasi Internasional Panjat Tebing yaitu IFSC diputuskan pemenang dari perlombaan sebelumnya yang kemudian otomatis menjadi peserta,” jelasnya.
Meski tak ada pertandingan pra kualifikasi dan Indonesia tak bisa mengirimkan atlet panjat tebing ke Olimpiade, namun atlet panjat tebing Indonesia justru berhasil menorehkan prestasi dan bahkan memecahkan rekor.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Luhut: Bukan Karena Peningkatan Kasus
