Indonesia Kembali Torehkan Prestasi, Atlit Panjat Tebing Indonesia Pecahkan Rekor Dunia

- 29 Mei 2021, 23:11 WIB
Veddriq Leonardo usai memecahkan rekor dunia panjat tebing tercepat putra.
Veddriq Leonardo usai memecahkan rekor dunia panjat tebing tercepat putra. /- Foto : IFSC/

PORTAL JOGJA – Atlit panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam kancah Kejuaraan IFSC Boulder & Speed World Cup yang berlangsung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.

Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Periode 2019 – 2023  Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid melalui akun Twitternya pada Sabtu 29 Mei 2021.

“Proud of my boys! Atlit panjat tebing Indonesia kembali pecahkan rekor dunia. Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin mengharumkan nama bangsa dalam kejuaraan IFSC Boulder & Speed World Cup,” ungkap Yenny.

Baca Juga: Satria Muda Berjuang Keras Kalahkan West Bandits di Gim Pertama Semifinal IBL 2021

Dalam kejuaraan tersebut, atlit Indonesia menyabet medali emas dan perak sekaligus. “Ketika lagu Indonesia Raya berkumandang, itulah capaian tertinggi yang jadi target setiap atlit,” tulis Yenny. “Segala pengorbanan terbayar lunas ketika berdiri dipodium tertinggi, harumkan nama bangsa,” sambungnya.

Awalnya Kiromal Katibin, atlit panjat tebing Indonesia asal Batang Jawa Tengah sukses memecahkan Rekor Dunia Speed Putra dengan waktu 5.258. Beberapa jam kemudian, dalam final putra Veddriq Leonardo yang juga atlit Indonesia juga berhasil memecahkan rekor dunia baru saja diraih Kiromal Katibin.

“Veddriq Leonardo dari Indonesia mengalahkan rekan setimnya Kiromal Katibin dan mencetak rekor dunia Speed ​​LAINNYA di Salt Lake City! 5.208,” tulis akun IFSC (International Federation of Sport Climbing).

Baca Juga: MotoGP: Masa Depan Rossi akan Ditentukan Saat Jeda Musim Panas, Ia juga Rindu Mugello

Sebelum bertemu Veddriq Leonardo dalam final, Kiromal Katibin berhasil unggul atas peserta asal Polandia yaitu Marcin Dzienski yang berusia 28 tahun.

"Saya sangat senang hari ini untuk medali emas ini dan untuk memecahkan rekor dunia," kata Leonardo tepat setelah final seperti dilansir Portal Jogja dari laman IFSC-Climbing. "Luar biasa bisa bersaing bersama rekan setim saya. Kami tidak datang ke sini untuk meraih kemenangan, kami datang untuk memecahkan rekor," Leonardo menambahkan.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: IFSC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x