8 Atlet Bulutangkis Indonesia Terlibat Match Fixing, Terancam Larangan Bermain Seumur Hidup

- 8 Januari 2021, 21:16 WIB
Ilustrasi atlet bulutangkis
Ilustrasi atlet bulutangkis /Foto: instagram @bwf.official/

PORTAL JOGJA – Delapan atlet bulu tangkis Indonesia terlibat dalam pengaturan pertandingan (match fixing) demi keuntungan pribadi.

Terkait hal itu Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengutuk keras delapan atlet bulutangkis tersebut.

Ketua Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy mengaku kecewa dengan sikap ke delapan pemain tersebut dan menyebut kejadian itu sebagai hal yang memalukan karena telah melukai semangat sportivitas.

Baca Juga: Dea Imut Bagikan Pengalaman Tepapar Covid-19, Awalnya Tidak Enak Badan Disertai Demam dan Batuk

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Italia Seri A : Mampukah Dua Tim Kota Milan Bertahan di Papan Atas

“PBSI selaku fedarasi yang mengirim mereka, tentu ini sebuah kejadian yang sangat memalukan. Kita mengutuk keras aksi para pemain bulu tangkis yang mencederai sportivitas, mencederai nilai luhur olah raga seperti jujur dan adil,” kata Broto saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat 8 Januari 2021.

Delapan orang yang terlibat pengaturan pertandingan itu diantaranya Hendra Tandjaya (HT), Ivandi Danang (ID), Androw Yunanto (AY), Sekartaji Putri (SP), Mia Mawarti (MM), Fadilla Afni (FA), Aditiya Dwiantoro (AD), dan Agripinna Prima Rahmanto Putra (AP).

Mereka terbukti bersalah setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 8 Januari 2021 menyatakan delapan pemain itu terbukti melanggar regulasi terkait pengaturan skor, manipulasi, hingga perjudian dalam pertandingan bulu tangkis berdasarkan hasil investigasi dan wawancara pelaku.

Baca Juga: Jokowi Analogikan Vaksinasi Covid-19 dengan Imunisasi Pada Anak, Jangan Bayangkan yang Enggak-enggak

Baca Juga: Wow! Janda Bolong Ternyata Bisa Memperbaiki Kualitas Udara, Berikut Fakta Menarik Lainnya

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah