PORTAL JOGJA - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pelatih Hapkindo Tingkat Nasional yang diadakan di Hotel Santika, Playen pada Sabtu 18 November 2023.
Diklat pelatih ke 11 tahun 2023 ini diikuti oleh 16 Pengurus Daerah (Pengda). Jumlah yang hadir ini relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah pengda yang saat ini tercatat sebanyak 31.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyebut bahwa diklat kepelatihan ini sangar perlu dilakukan untuk melihat kemampuan dan lisensi para pelatih. Ini karena pelatih ini merupakan ujung tombak dari cabang olah raga ini. Ia juga berpesan kepada atlet dan pelatih untuk giat melakukan latihan, menjaga kehormatan, solidaritas, soliditas dan sportif dalam setiap event.
"Kalau kunci ini sudah dipegang, bukan lagi kuantitas tapi kualitas Hapkindo di Indonesia ini akan jaya," ucap Kepala Kabupaten Gunungkidul ini sebagaimana dikutip Portal Jogja dari gunungkidulkab.go.id.
Baca Juga: Sinopsis Film Kickboxer Vengeance, Penggemar Film Aksi Bela Diri Wajib Nonton
Ketua Umum Pengurus Pusat Hapkindo Indonesia (PPHI) GBPH Prabukusumo mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan pelatih dan atlet yang berkualitas sekaligus mampu berlaga di tingkat internasional. Di sinilah pentingnya peran diklat pelatih ini agar mereka dapat menerapkan standar gerakan yang benar.
Prabukusumo menyampaikan bahwa organisasi olah raga yang dipimpinnya sudah berupaya menghasilkan atlet dan pelatih yang berkualitas ini dengan digelarnya berbagai kejuaraan baik kejuaraan daerah (kejurda) dan kejuaraan nasional (kejurnas).
"Kami sampaikan juga kepada bapak bupati, Hapkindo juga telah melaksanakan Babak Kualifikasi (BK) PON dengan hasil yang sangat memuaskan," kata salah satu adik Sri Sultan Hamengkubuwono X ini.
Lebih lanjut Direktur Teknik PPHI Master Vincentius Yoyok Suryadi menyebut target dari kegiatan ini adalah mencetak pelatih berlisensi nasional di pengurus daerah (Pengda). PPHI memberi kesempatan Pengda untuk memiliki coach dalam kegiatan tingkat nasional.
Baca Juga: Menunggu Hasil Penyelidikan Kecelakaan, Super Tucano 'Grounded' Sementara Waktu
"Diklat pelatih adalah salah satu komponen penting bagi standarisasi pelatih dan kualitas penyelenggaraan pelatihan di daerah," ujar Yoyok.
Selain dari daerah di Indonesia, ternyata ada dua peserta yang berasal dari Brunei Darusalam dan United Kingdom (UK) yang ikut dalam pelatihan ini. PPHI mendatangkan WHNAF Master Master Park Hyung Jun sari Korea Selatan.
Yoyok juga menerangkan Gunungkidul sudah empat tempat pelatihan yang saat iki aktif mencetak alet-atlet junior. Salah satunya juga berhasil meraih medali emas dalam event di luar negeri belum lama ini.
Turut Hadir dalam acara ini pengurus KONI Kabupaten Gunungkidul, Pengurus KONI DIY, Pengurus Hapkindo DIY, Asisten Satu Gunungkidul, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta Kepala Dinas Kominfo .
Seperti diketahui, Hapkido merupakan salah satu olahraga bela diri yang berasal dari Korea. Cabang olahraga ini bergerak berdasarkan prinsip lingkaran yang memanfaatkan kekuatan lawan dengan menggunakan teknik pukulan, tendangan, kuncian, bantingan, jurus, serta latihan senjata.***