PORTAL JOGJA - Pelatih Italia Roberto Mancini menyesali nasib buruk yang menimpa timnya usai kekalahan yang mengejutkan atas Makedonia Utara di babak play-off Piala Dunia.
Tim Azzurri tersingkir di semifinal play-off yang digelar di stadion Renzo Barbera Palermo pada Kamis malam 24 Maret 2022 waktu setempat.
Italia secara mengejutkan tumbang di tangan Makedonia Utara saat memasuki menit tambahan berkat gol Aleksandar Trajkovski.
Baca Juga: Italia Kembali Gagal Tampil di Piala Dunia setelah Dikalahkan Makedonia Utara
Italia sebenarnya sangat mendominasi pertandingan dengan 32 tembakan dimana lima tembakan mengarah ke gawang.
Italia akhirnya harus melewatkan putaran final Piala Dunia untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Roberto Mancini belum bisa memberikan jawaban ketika ditanya wartawan tentang masa depannya di timnas Italia usai kekalahan ini.
“Kita lihat saja nanti. Saya pikir semua orang terlalu kecewa sekarang untuk membicarakan masa depan,' katanya seperti dikutip dari Daily Mail.
Italia sebelumnya memiliki potensi untuk lolos sebagai juara grup sebelum tersandung empat hasil imbang dalam lima pertandingan terakhir, yang kemudian diambil alih oleh Swiss di puncak grup.
Di tangan Mancini tim Azzurri bangkit dari keterpurukan setelah gagal tampil di Piala Dunia Rusia, berubah menjadi tim tak terkalahkan di Piala Eropa dengan mengalahkan Inggris di partai puncak.
Kegagalan Azzurri lolos ke Piala Dunia Qatar membuat pasukan Mancini kini seakan kembali ke titik terendah lagi.
Baca Juga: Italia Juara Euro 2020 Usai Kalahkan Inggris, Donnarumma Tampil Sebagai Pahlawan Azzuri
Namun Mancini menegaskan itu adalah nasib buruk dan bukan karena kurangnya kualitas yang telah membuat timnya gagal lolos ke putaran final di Piala Dunia Qatar.
"Sama seperti Euro adalah pengalaman paling indah dalam hidup saya, ini adalah kekecewaan terbesar, katanya. Kami tidak bisa berkata apa-apa, itulah sepak bola, terkadang hal-hal luar biasa terjadi dan itu terjadi," katanya.
“Kemenangan di Euro benar-benar pantas, kami memainkan sepakbola yang hebat. Kemudian beberapa keberuntungan yang kami miliki di turnamen itu berubah menjadi nasib buruk total dan lengkap, karena beberapa hal yang tidak dapat dipercaya terjadi mulai September dan seterusnya," kata Mancini.***