Bagi Fans Napoli, Sang Legenda Maradona Akan Selalu Hidup dan Jadi Dewa

26 November 2020, 18:08 WIB
Legenda hidup sepakbola dunia Diego Maradona menghembuskan nafas terakhir di Tigre, Rabu 25 November 2020. /ANTARA

PORTAL JOGJA - Jika ada satu tempat di luar Argentina yang sangat berduka atas kepergian Diego Maradona, maka tempat tersebut adalah Napoli.

Di seluruh dunia Maradona dihormati sebagai pemain sepak bola terhebat yang pernah ada, tapi di Napoli dia lebih dari itu.

Seperti dilansir dari AP news, Maradona diperlakukan sebagai dewa karena caranya membawa Napoli meraih dua gelar juara Serie A - pada tahun 1987 dan 1990. Maradona telah membangkitkan semangat kota Italia selatan, yang secara geografis dan sosio-ekonomi masih jauh dari ibu kota sepak bola negara itu yakni Milan dan Turin.

Baca Juga: Barang Mewah dalam Dugaan Kasus Suap Menteri KKP Edhy Prabowo, Ada Tas LV Hingga Jam Rolex

“Maradona bukan hanya seorang pemain. Dia mewakili semangat Napoli selama bertahun-tahun, ”kata mantan presiden Napoli Corrado Ferlaino, yang memiliki klub tersebut ketika Maradona bermain di sana.

Juru bicara Maradona, Sebastián Sanchi, mengatakan dia meninggal pada hari Rabu 25 November 2020 karena serangan jantung pada usia 60 tahun, dua minggu setelah keluar dari rumah sakit di Buenos Aires usai menjalani operasi otak.

Setelah mendengar berita tersebut, ribuan warga Napoli turun ke jalan-jalan kota untuk menghormati Maradona dan menyalakan lilin untuk mengenangnya. Meskipun berkerumun dilarang karena kota itu terletak di zona merah virus korona, banyak dari mereka berdiri di bawah mural besar pahlawan mereka yang menutupi seluruh sisi bangunan pusat kota.

Baca Juga: Ditetapkan Era SBY, 28 November Adalah Hari Menanam Pohon Indonesia

"Sangat emosional sehingga tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, kamu tidak akan bisa menjelaskannya, Dia memberi kami begitu banyak. Dia membuat kami mengalami emosi yang luar biasa," kata seorang penduduk setempat, Francesco Errico.

Walikota Napoli Luigi De Magistris segera mengusulkan agar Stadion San Paolo di kota itu diganti namanya menjadi Maradona - dan memerintahkan lampu stadion dinyalakan sepanjang malam meskipun tidak ada pertandingan yang dimainkan di sana.

"Maradona adalah Napoli. Semangatnya di kota ini diketahui semua orang, Maradona menyatukan warga Napoli di seluruh dunia serta pendukung klub lain," kata De Magistris.

Baca Juga: Pemprov DIY akan Perketat Protokol Kesehatan saat Libur Hari Batal dan Tahun Baru

Maradona tentu pernah membuat pendukung Italia menangis ketika tim Argentina menyingkirkan Italia di Napoli pada semifinal Piala Dunia 1990. Namun banyak penggemar Napoli bersorak untuk Maradona dan Argentina dalam pertandingan itu.

Sebagai tanda berkabung, Napoli mengubah logo biru di akun Twitternya menjadi hitam.

Salah seorang pemain Napoli Dries Mertens, dalam cuitannya di media social twitter mengatakan, “Anda adalah hal pertama yang terlintas di benak saya ketika saya bergabung dengan Napoli. Mengenakan seragam biru akan lebih berarti mulai sekarang. Napoli kehilangan sebagian jiwanya hari ini. Anda akan selalu menjadi, inspirasi bagi kita semua.”

Baca Juga: Pemkab Gunungkidul Beri Insentif bagi Guru Honorer dan Pegawai Tidak Tetap, Upahnya Ternyata Rendah

"Dia lebih dari seorang juara. Dia adalah seorang jenius sepak bola, seorang bintang," kata menteri olahraga Italia Vincenzo Spadafora, yang berasal dari Napoli.

"Dia mewakili mimpi dan harapan yang tidak dapat diulangi bagi orang-orang di kota saya. Napoli menangis malam ini". ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler