12 Kampus di Asia Bahas Critical Island Studies di UGM

- 6 Oktober 2023, 07:25 WIB
 Sebanyak 12 perguruan tinggi di Asia membahas tentang Critical Island Studies di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Minggu (1/10).
Sebanyak 12 perguruan tinggi di Asia membahas tentang Critical Island Studies di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Minggu (1/10). /Istimewa/

PORTAL JOGJA - Sebanyak 12 perguruan tinggi di Asia membahas tentang Critical Island Studies di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Minggu (1/10). Dua belas perguruaan tinggi tersebut berasal dari Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, China, dan Jepang.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening Udasmoro,  mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan perspektif kesetaraan dan isu alam.

“Selaras dengan tujuan SDGs ke-5 (kesetaraan gender), 10 (kota dan pemukiman berkelanjutan), 13 (penanganan perubahan iklim), 14 (ekosistem lautan), dan 15 (ekosistem daratan),”papar Wening, Rabu (4/10).

Baca Juga: SMK Muhammadiyah Imogiri Gelar Job Fair 2023 Hadirkan 27 Industri

Menurut Wening, Critical Island Studies merupakan kajian yang cukup baru di Indonesia. Meski demikian, antusiasme peserta cukup banyak mengikuti kegiatan ini.

“Lebih dari 100 presenter mengirimkan abstrak mereka dengan kajian dari berbagai perspektif. Lebih dari separuh presenter CIS ini berasal dari luar negeri, yakni dari Filipina, Jepang, Australia, Korea Selatan, China, Belanda, dan Taiwan,”imbuhnya.

Pembicara kunci dari konferensi ini adalah Dr. Daud Aris Tanudirdjo, arkeolog dari Fakultas Ilmu Budaya UGM dan Oscar Campomanes, guru besar dari Universitas Ateneo de Manila.

Baca Juga: Prodi Teknik Sipil UII Kirim 3 Mahasiswa Ikuti Student Exchange ke UiTM Malaysia

Acara yang berlangsung selama 2 hari dengan mengambil tempat di UGM dan Sanata Dharma ini juga diisi penandatanganan perjanjian kerja sama untuk penguatan konsorsium Critical Island Studies serta pertemuan Asian Journal Network.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x