INA-TIME Usai, Pengendalian TBC Terus Berlanjut

- 6 September 2023, 05:25 WIB
Animo mengikuti INATIME 2023 tinggi, terlilhat dari jumlah peserta yang mendaftar dan mengikuti
Animo mengikuti INATIME 2023 tinggi, terlilhat dari jumlah peserta yang mendaftar dan mengikuti /dok UGM

PORTAL JOGJA - Rangkaian kegiatan The 5th INA-TIME 2023 telah selesai dilaksanakan. Rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut ditutup pada Sabtu, 2 September 2023. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Imran Pambudi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan gelaran tahunan tersebut.

“Saya berterima kasih kepada UGM yang telah sukses melaksanakan INA-TIME ke-5 ini,” ungkap Imran.

Ia bersyukur penyelenggaraan INA-TIME makin sukses tiap tahun. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya animo baik dari peserta, abstrak riset dan inovasi yang diterima, maupun sponsor yang mendukung penyelenggaraan.

Baca Juga: Rektor ISI Yogyakarta Prof Timbul Raharjo Meninggal Dunia

Animo mengikuti INA-TIME tahun ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan INA-TIME sebelumnya. Tercatat lebih dari 400 peserta terdaftar mengikuti rangkaian kegiatan, baik workshop maupun konferensi. Hal yang lebih membanggakan, 174 abstract dan inovasi dipresentasikan baik melalui poster maupun secara lisan.

Hal ini sejalan dengan tema yang diambil tahun ini, yaitu “Stepping up research to end TB, together we can!” Menurutnya riset yang perlu mendapat perhatian bukan hanya riset-riset dalam skala besar.

“Operational research itu juga penting untuk melihat apakah program pemerintah sudah menjawab tantangan eliminasi TBC di Indonesia atau belum,” lanjutnya.

Imran menambahkan bahwa INA-TIME merupakan ajang yang dapat mendukung eliminasi TBC di Indonesia tahun 2030. Ajang ini merupakan wadah berbagi pengetahuan, inovasi dan praktik terbaik untuk menciptakan kolaborasi yang akan berkontribusi dalam upaya percepatan eliminasi TBC di Indonesia dan global.

Tercatat ada 21 pembicara yang menyampaikan beragam pemaparan sesuai dengan kepakarannya. Jumlah itu belum termasuk keynote speech yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin pada hari pertama dan Jeremiah Chakaya Muhwa dari The Union yang menyampaikan pemaparan tentang situasi TBC secara global.

Beragam tema yang disampaikan oleh para pembicara tentu sangat menarik dan selaras dengan target eliminasi TBC 2030. Tema-tema itu antara lain: Pencegahan TBC, komorbiditas TBC dan TBC pada anak, knowledge, attitude and practice pada TBC, kolaborasi multisektor dan partisipasi komunitas dan masyarakat, dan manajemen klinis TBC.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x