Jurusan Arsitek UII Raih Sertifikat Validasi Internasional Lembaga Arkitek Malaysia

- 17 Mei 2023, 13:58 WIB
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII) menerima pengakuan internasional dari Lembaga Arkitek  Malaysia (LAM)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII) menerima pengakuan internasional dari Lembaga Arkitek Malaysia (LAM) /Chandra Adi N/portaljogja.com/

PORTAL JOGJA -  Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII) menerima sejumlah anugerah diantaranya  berupa pengakuan internasional yang kali ini datang dari Lembaga Arkitek  Malaysia (LAM) sekaligus untuk LAM Part 1 dan LAM Part 2.

Hal ini bersamaan dengan dengan keberhasilan dua dosen Arsitektur UII menjadi Guru Besar, sehingga menambah jumlah Profesornya menjadi tiga. Validasi LAM Part 1 dan LAM Part 2 adalah capaian penyempurnaan Arsitektur UII yang sebelumnya juga telah berhasil mendapatkan dua kali berturut-turut akreditasi internasional Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) sejak 2017, di mana yang terakhir adalah level teringgi akreditasi penuh enam tahun (2020-2026).

LAM dalam kesempatan ini telah memberikan pengakuannya melalui Validasi
Internasional sekaligus LAM Part 1 untuk Program Studi Sarjana Arsitektur (S.Ars/B.Arch) dan LAM Part 2 untuk Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr/Ar) dan sekaligus Program Magister Arsitektur (M.Ars/M.Arch) untuk kurun waktu 2022-2027.

Baca Juga: Persaingan Ketat Strategi Bisnis E-Commerce, Siapa yang Jadi Andalan Penjual dan Pembeli?

Dengan demikian, kini ketiga Prodi di Jurusan Arsitektur UII kesemuanya telah mendapatkan pengakuan internasional. LAM Malaysia adalah lembaga sertifikasi pendidikan arsitektur internasional yang mengadopsi sistem The Royal Institute of British Architects (RIBA). Lembaga ini telah banyak melakukan validasi di banyak negara termasuk di Eropa dan Australia. Dengan demikian, Arsitektur UII kini telah lengkap diakui kualitasnya oleh KAAB di bawah Canberra Accord dan juga LAM yang setara dengan RIBA.

Pengakuan ini menjamin bahwa pendidikan arsitektur di UII berkualitas global yang berarti semua lulusannya diakui secara internasional sehingga tidak akan mengalami hambatan di manapun berkarier. Demikian juga mahasiswa asing dari luar negeri, termasuk negara persemakmuran the Commonwealth bisa belajar
arsitektur di UII.

"Kita harapkan ini menjadikan alumni UII dari beragam program dan wabil khusus kali ini program yang terkait dengan Arsitektur semuanya juga bisa berkontribusi lebih luas lagi tidak hanya di Indonesia tapi juga di mancanegara," kata Rektor UII Prof Fathul Wahid kepada wartawan, Rabu (17/5/23).

Dekan FTSP UII Ilya Fadjar Maharika mengatakan bahwa Arsitektur UII mendapatkan amanah untuk menjadi bagian dari Kelompok Kerja (Pokja) untuk menyusun lembaga akreditasi arsitektur Indonesia yang kedepan bisa dikembangakan menjadi Lembaga Arsitektur Mandiri.

"Jadi saat ini menjadi sangat penting akreditasi itu bukan hanya sekedar untuk melegitimasi sebuah atau melabeli kualitas pendidikan, bukan hanya itu, tapi menjadi status yang memastikan mobilitas antar negara itu bisa terjadi dengan saling memahami dan menyetarakan, proses inilah yang menjadi sangat penting sehingga di bidang profesional yang spesifik seperti arsitektur itu menjadi sangat penting untuk ada lembaga akreditasi yang juga spesifik," kata Ilya.    

Baca Juga: Timnas Garuda Raih Medali Emas Sea Games 2023, Haedar Nashir Ucapkan Selamat

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x