Jakarta Intercultural School Gelar Konferensi Pendidik CS50x dari Universitas Harvard

- 11 Maret 2023, 05:18 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim besama David J. Malan dari Harvard University saat konferensi CS50x
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim besama David J. Malan dari Harvard University saat konferensi CS50x /istimewa/

“Berbagai tema di dalam kursus CS50x, dapat dipilih para guru dan kepala sekolah untuk diterapkan di sekolah masing-masing, dan diharapkan tak hanya sekadar menjadi materi berbasis text-book. Kurikulum Merdeka Belajar benar-benar mengembalikan otoritas pembelajaran kepada para guru,” katanya.

Nadiem menyadari, berdasarkan kurikulum yang ada selama ini, pendidikan informatika dan ilmu komputer yang diajarkan di sekolah-sekolah, kurang berhasil membangkitkan minat dan ketertarikan para siswa maupun guru untuk lebih dalam mempelajari ilmu komputer dan informatika.

“Kita tahu, selama ini pelajaran ilmu komputer yang diberikan di sekolah hanya berkutat pada pelajaran mengoperasikan program seperti Microsoft Word atau Power Point,” jelasnya.

Padahal, kata Nadiem, seharusnya ilmu komputer di sekolah dirancang agar bisa menggali minat dan bakat para siswa untuk mengenal dunia teknologi digital.

“Terlebih saat ini kita sangat kekurangan tenaga ahli di bidang pemrograman,” lanjutnya.

Baca Juga: Parkir Susun Solusi Minimnya Lahan Parkir di Masa Depan

David J. Malan, Gordon McKay Professor dalam the Practice of Computer Science Harvard University, yang menjadi pemimpin proyek kelas CS50, menjelaskan bahwa program ini memang dirancang agar dapat dijangkau oleh banyak orang, terutama guru, di berbagai belahan penjuru dunia secara gratis.

“Program ini dirancang untuk mendorong para guru menjadi lebih kreatif dalam menyusun kurikulum pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para siswa,” kata David.

Program CS50 pun, menurut David, dirancang menjadi semacam kursus yang di dalamnya tetap menonjolkan unsur kolaborasi dan kerjasama. Berbeda dengan materi pelatihan daring pada umumnya, di mana para peserta tinggal mengikuti materi melalui video, CS50 menghadirkan sosok mentor, serta adanya kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi dan membuat jejaring.

“Unsur ini lah yang menjadi kekuatan CS50, di mana peserta bisa saling bekerja sama menggali ide, memecahkan masalah, dan memperluas jejaring mereka,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x