PORTAL JOGJA — Sebanyak 2000 benih ikan jenis nila dan tawes ditebar di embung Ladukan komplek Kampus UII Terpadu, Jl Kaliurang Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 13 Oktober 2022.
Penebaran benih ikan dilakukan oleh civitas akademika Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan Program Sarjana, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (FTSP UII).
Penebaran benih ikan yang merupakan rangkaian dari acara Milad FTSP ke 58 ini diharapkan bisa meregenerasi atau memperbaiki lingkungan.
Dalam sambutannya Dekan FTSP UII, Dr Ilya Fadjar Maharika mengatakan bahwa menjaga lingkungan hidup tidak lagi cukup di masa kini. Sebab sebagian besar lingkungan hidup saat ini sudah rusak. Sehingga kalau hanya sekedar menjaga, maka bumi masih tetap rusak.
“Karena itu, kita mendorong lebih jauh. Kita harus aktif terlibat untuk memperbaiki bumi/lingkungan atau meregenerasi lingkungan, menjadikan lebih baik lagi, supaya anak cucu kita mendapatkan kondisi bumi lebih baik dari yang sekarang ini,” kata Ilya Maharika.
Baca Juga: Memotret Keindahan Merapi dalam Pameran Fotografi di UII Yogyakarta
Ilya Maharika menambahkan salah satu upaya regenerasi lingkungan adalah berkontribusi untuk memperbaiki ekosistem dengan penebaran benih ikan. Hal ini merupakan usaha untuk turut berkontribusi memperbaiki ekosistem air, dan sungai.
“Sungai bukan hanya berisi air, tetapi biota yang ada di sana. Kadang karena pemancingan, penyetruman, peracunan, atau polusi yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, mereka terdesak," tambahnya.
Sementara itu Ketua Prodi Teknik Lingkungan, Dr Awaluddin Nurmiyanto mengatakan penebaran benih ikan ini merupakan ucapan rasa syukur atas dua kabar gembira yang diperoleh Teknik Lingkungan UII.
Dimana setelah 23 tahun berdiri, Teknik Lingkungan FTSP UII akhirnya memiliki guru besar yang lahir dari rahim Teknik Lingkungan UII yakni Prof Widodo Brontowiyono.