Network
PORTAL JOGJA - Masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih dari enam bulan ini tak menghalangi aktivitas kemahasiswaan di Yogyakarta.
Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan mengedepankan kegiatan virtual, seperti yang dilakukan para mahasiswa Univeritas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.
Bertajuk Student Festival Universitas Islam Indonesia (StuFest UII) dan berlangsung dua hari, 4-5 Desember 2020, berbagai bentuk kreasi dan kegiatan ditampilkan pada even ini dan semuanya dilakukan secara virtual.
Baca Juga: Marc Marquez Kembali Jalani Operasi, Penyembuhannya Diperkirakan Butuh Waktu 6 Bulan
"StuFest ini lebih pada kegiatan innagurasi kemahasiswaan yang bertujuan memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik," papar Dr. Drs Rohidin, S.H., M. Ag, selaku Wakil Rektor Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni UII usai membuka secara resmi StuFest UII 2020 di GOR UII, kompleks kampus UII, Jalan Kaliurang, Jumat, 4 Desember 2020.
Rohidin mengungkapkan, karena berlangsung di masa pandemi, pihak rektorat tetap menekankan kepada panitia penyelenggara untuk menerapkan prokes secara ketat. Pasalnya, di beberapa agenda acara seperti talkshow dilakukan dalam kegiatan luring.
"Makanya kami dari pihak rektorat lewat Satgas Covid di UII juga mengawasi ketat pelaksanaan acara. Tidak ada kerumunan, makanya jumlah orang yang ada dalam kegiatan itu dibatasi," tutur pria yang dikenal ramah ini.
Baca Juga: BST dan BPNT akan Cair Lagi Diawal 2021, Kemensos Pastikan Penyaluran Sesuai Jadwal
Sebagaimana diketahui, Student Festival Universitas Islam Indonesia (StuFest UII), merupakan pekan gembira bagi mahasiswa UII dalam rangka mengapresiasi karya mahasiswa baik pada bidang akademik maupun non akademik.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat berkarya untuk mahasiswa UII agar mampu menciptakan karya dan berguna untuk bangsa.
