Mahasiswa UII Berdayakan Masyarakat Desa Melalui Program Pupuk Organik

18 November 2022, 21:04 WIB
Perbedaan hasil tanaman cabe setelah menggunakan pupuk organik yang dibuat oleh mahasiswa UII melalui program BAYNIC /istimewa/

PORTAL JOGJA - Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Pengabdian Masyarakat membuat program pengolahan pupuk organik.

Program ini dibuat setelah melihat banyaknya limbah organik yang dihasilkan warga desa Beji Gunung Kidul, dimana sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani dan peternak.

Limbah organik yang dihasilkan itu diantaranya berupa limbah buah, limbah lidah buaya, serta limbah peternakan yang tidak terkelola dengan baik sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Tim diketuai Fayola Akmal dengan anggota Maulana Tri Wijaya, Raihanah Yumna Aulia, dan Siva Nur Salsabila dengan dosen pembimbing Ali Parkhan kemudian tergerak untuk membantu mengatasi masalah limbah tersebut.

Baca Juga: Warga Sleman Diminta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Beberapa Pekan ke Depan

Para petani juga mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi serta tingginya harga pupuk. Di sisi lain, terbatasnya lapangan pekerjaan membuat para pemuda desa kurang produktif.

“Tim mahasiswa UII berusaha memaksimalkan potensi alam serta sumber daya yang ada di Desa Beji. Program pengolahan pupuk organik dari tim kami yaitu BAYNIC menjadi program andalan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialami masyarakat di Desa Beji”, kata Fayola.

Fokus utama tim adalah pada aspek-aspek yang dapat menunjang serta membantu masyarakat atau mitra. Tim membantu menyelesaikan masalah yang ada dengan memanfaatkan lidah buaya serta sampah organik lainnya seperti buah-buahan yang melimpah sebagai bahan baku utama pembuatan pupuk organik BAYNIC.

Diharapkan dengan adanya penyelesaian ini, kebutuhan pupuk dan produktivitas masyarakat di Desa Beji dapat tercapai. Adanya capaian ini selaras dengan program PKM dimana tim mahasiswa UII akan mengikuti acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Saat ini, tim telah melakukan uji coba pupuk BAYNIC pada pertanian yang terletak di Desa Beji Gunung Kidul. Hasilnya, tanaman tersebut memiliki buah dan batang yang lebih besar, lebih kuat, dan gulma yang tumbuh disekitar tanaman tersebut pun juga sedikit.

Baca Juga: Tantangan Pelaku Startup di Yogyakarta Tingkatkan Kapasitas Usaha

Masyarakat desa Beji sangat antusias dengan adanya program ini karena pupuk bersubsidi yang tersedia saat ini sangat terbatas dan harganya melambung tinggi.

Pengelolaan sistem BAYNIC ini dibantu oleh para pemuda desa Beji, sehingga dengan adanya program ini para pemuda menjadi lebih produktif dan penghasilan mereka juga meningkat.

Guna menunjang keberlanjutan program ini, Desa Beji direncanakan menjadi desa mitra Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia. Selain itu, BAYNIC juga diproyeksikan akan dikelola oleh BUMDes Desa Beji di masa yang akan datang.***

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler