Becak Siantar Asli: Ikon Transportasi Kota Pematangsiantar Buatan Inggris yang Diambang Kepunahan

- 15 Maret 2023, 05:33 WIB
Salah satu bentor BSA yang masih beroperasi di Kota Pematangsiantar.
Salah satu bentor BSA yang masih beroperasi di Kota Pematangsiantar. /Foto: batakculture.wordpress.com /

PORTAL JOGJA - Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, dari dulu terkenal dengan salah satu ikonnya yang unik, langka dan mendunia, yaitu Becak Siantar Asli atau BSA.

Becak Siantar sendiri bisa dikatakan jenis transportasi langka untuk zaman sekarang. Becak ini berupa sepeda motor dengan tambahan roda dan bak penumpang di sampingnya. Bak penumpangnya didesain indah khas ornamen Siantar-Simalungun.

BSA menggunakan motor birmingham small army dengan kapasitas mesin 350 hingga 500 cc. Motor pabrikan asal Inggris ini diproduksi sekitar tahun 40-an. Kendaraan ini awalnya diperuntukkan sebagai kendaraan perang.

BSA masuk Kota Pematangsiantar dimasa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Tepatnya pada saat peralihan Tentara Jepang ke Tentara Sekutu (Belanda-Inggris) di Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Tindakan Tegas Turis Asing yang Langgar Aturan 

Pada saat tentara sekutu ditarik dari Kota Pematangsiantar, motor BSA ini ditinggalkan oleh tentara sekutu atau pemilik perkebunan. Sepeda motor ini akhirnya terlantar dan tak bertuan, lalu oleh warga dimodifikasi menjadi becak motor yang berfungsi sebagai moda transportasi andalan.

BSA memang handal dan garang menaklukkan kontur Alam Siantar yang berbukit-bukit dan terjal. Hingga di tahun 70-an, BSA memasuki masa kejayaannya, berlalu-lalang dan selalu menjadi kenangan tersendiri di hati masyarakat Kota Pematangsiantar.

Namun, ikon Kota Pematangsiantar ini mengalami permasalahan serius diambang kepunahan. Keberadaan bentor BSA semakin terdesak. Bukan hanya karena munculnya kendaraan bentor yang menggunakan motor baru, tetapi godaan uang dari para kolektor. Bahkan mereka bersedia membelinya dengan harga yang menggiurkan.

Setelah berhasil membeli tentu para kolektor tersebut membawa BSA keluar dari Kota Pematangsiantar. Lama-kelamaan dimungkinkan BSA akan habis beserta kenangan yang telah melegenda itu.

Sekarang hanya segelintir Becak Siantar yang masih beroperasi. Misalnya di sekitar Pasar Horas. Terdapat Becak BSA dengan kapasitas mesin 350 cc berwarna merah dengan kondisi mesin masih sangat oke. Masih kuat mengantar penumpang atau wisatawan berkeliling ke tempat tempat-tempat wisata di Kota Pematangsiantar.

Salah satu penarik BSA menceritakan nasib BSA yang kini mulai terhimpit akibat modernisasi becak motor produksi Jepang lainnya yang lebih murah. Tentunya juga lebih mudah ongkos pemeliharaan dan perawatan suku cadang. Selain itu, serbuan ojek online yang menjamur begitu cepat. Pada pandemi Covid-19 tahun kemarin, juga benar-benar melumpuhkan kunjungan turis yang sengaja datang ke Kota Pematangsiantar hanya ingin mencoba merasakan pengalaman naik BSA ini.

Sekilas curahan hati penarik BSA menjadikan satu suara mewakili dari puluhan alasan kuat bagi banyak teman seprofesinya untuk menjual Becak Siantar dan beralih ke becak motor Jepang. Terlebih lagi seperti yang telah disebutkan di atas bahwa jenis motor BSA ini banyak diburu kolektor yang berani menawar dengan harga menggiurkan.

Penarik BSA ada yang masih bisa berkelakar meski diliputi kekhawatiran akan kehilangan profesinya, bahwa mungkin di tahun mendatang becak Siantar ini akan benar-benar masuk museum sejarah dan hanya menjadi kenangan di tugu bersejarah. Sangat disayangkan apabila ucapan penarik BSA tersebut menjadi kenyataaan.

Akan tetapi untuk tetap mempertahankan BSA sebagai ikon Kota Pematangsiantar, tentunya diperlukan solusi yang solutif memodernisasi BSA yang terkenal itu.

Pemerintah Kota Pematangsiantar telah memberikan perhatian khusus terhadap modernisasi BSA sebagai salah satu ikon kota. Karena memang sudah seharusnya kehadiran pemerintah bersinergi dengan berbagai pihak termasuk produsen BSA di Eropa.

Diperlukan jalan terbaik dan kesepakatan dengan kendaraan online untuk mencegah kepunahan moda transportasi kebanggaan warga Kota Pematangsiantar ini. Serta menjadikan becak Siantar sebagai salah satu moda transportasi wisata bersejarah yang bisa dinikmati para pelancong saat berkunjung ke Kota Pematangsiantar.

Baca Juga: Prediksi Real Madrid Vs Liverpool di Leg Kedua 16 Besar Liga Champions

Tindak lanjutnya, dapat melalui membuat regulasi pengawasan khusus, baik itu menjembatani dan membantu mempermudah pemilik bentor BSA untuk memperoleh suku cadang, serta memfasilitasi bengkel perawatan.

Dipertegas peraturan dengan tidak sembarangan memperjual belikan kepada kolektor. Mewadahi para pemilik dan pengemudi bentor BSA untuk bisa bergabung dengan akomodasi/transportasi jaringan modern. Menetapkan jalur/koridor wisata khusus BSA maupun tarif atas dan bawah yang benar-benar membuat Pengemudi BSA mampu memberdayakan kendaraannya serta penataan ulang sistem.

Dengan begitu, besar harapan modernisasi Becak Siantar Asli tersebut dapat terealisasi dengan baik. Sehingga puluhan tahun ke depan, ikon Kota Pematangsiantar ini masih bisa dilihat dan dirasakan sampai ke anak-cucu.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x