Tips Sederhana Bebas Gatal Saat Berkendaraan Bagi Penduduk Daerah Tropis

10 Maret 2023, 22:17 WIB
Ilustrasi berkendara di jalan /Pexels/Kaique Rocha

PORTAL JOGJA- Masalah gatal di kepala, sangat mengganggu kenyamanan, apalagi saat berkendaraan, dipastikan akan mengganggu kosentrasi. Tapi siapa saja pasti ingin terhindar dari problem gatal di kepala.

Salah satu penyebab gatal di kepala yang banyak dialami oleh banyak orang adalah ketombe. Akumulasi keringat dan minyak rambut pun menyebabkan kotoran rambut menumpuk. Inilah yang menjadi pemicu timbulnya ketombe.

Ketombe sendiri adalah proses pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit kepala. Pada orang berketombe, sel-sel kulit mungkin mati dan digantikan setiap kira-kira dua minggu sekali.

Sedangkan pada orang tanpa ketombe, siklus ini berlangsung satu bulan sekali. Hasilnya, sel-sel kulit mati akan terlepas dan menumpuk dalam jumlah yang besar, yang tampak sebagai serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kelabu di kulit kepala.

Baca Juga: 7 Desa Wisata di Indonesia yang Mengusung Konsep Sustainable Tourism, 2 Desa ada di Jogja

Timbulnya sindap dan kelemumur atau nama lain dari ketombe, secara umum bisa disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah kulit berminyak, genetik, diet makanan berlemak tinggi, iklim dan cuaca yang merangsang kegiatan kelenjar minyak kulit, stres psikis yang menyebabkan peningkatan aktivitas kelenjar, umur tertentu yang menyebabkan kelenjar minyak berproduksi maksimal, obat-obatan tertentu menyebabkan stimulasi kelenjar minyak, kesehatan atau kebersihan kulit buruk, penyakit sistemik kronik, obat-obatan penurun daya tahan kulit dan tubuh.

Orang yang terkena ketombe biasanya mengalami timbulnya sisik-sisik putih pada kulit kepala, serta gatal-gatal yang luar biasa. Bila sudah begitu, kebanyakan pengidap ketombe langsung menggaruk kepala. Padahal menggaruk kepala mengakibatkan pelepasan lapisan keratin epidermal yang kemudian menempel di batang rambut atau jatuh ke baju. Sering kali juga timbul perlukaan pada kulit yang menyebabkan timbulnya infeksi sekunder oleh mikroba lain.

Selain itu, menggaruk kulit kepala juga dapat menyebabkan rontoknya rambut terutama di daerah verteks atau puncak kepala, hingga pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan diri. Untuk itu, bila sudah terlanjur terjangkit ketombe, sebaiknya segera lakukan langkah-langkah tepat dalam mengatasinya.

Berikut ini beberapa tips sederhana dalam mengatasi penyakit yang sering diderita oleh penduduk daerah tropis dengan suhu tinggi dan kelembaban udara yang cukup tinggi :

Pertama, cuci rambut secara reguler, kulit-kulit mati akan terlepas sebelum terkumpul banyak dan terlihat.

Kedua, keramas yang baik, yaitu dengan memijit kulit kepala (tidak menggaruknya) menggunakan shampo antidandruff (dikombinasikan dengan shampo yang sudah biasa dipakai).

Ketiga, gunakan shampo yang tepat, yaitu shampo yang membantu mengembalikan tingkat keasaman kulit kepala yang baik, memecah minyak, dan mencegah sel-sel kulit mati bertumpuk menjadi serpihan yang terlihat.

Keempat, untuk jenis ketombe yang berat, dapat digunakan selenium, zinc atau asam salisilat yang telah terbukti cukup berhasil.

Baca Juga: 5 Pilihan HP OPPO dengan Teknologi 5G, Salah Satunya OPPO Reno 6

Kelima, apabila pengobatan di atas tidak berhasil dan malah mengakibatkan kulit kepala menjadi kemerahan, meradang, dan nyeri, maka segera berobatlah ke ahli penyakit kulit.

Keenam, untuk mencegah agar ketombe tidak kembali lagi, kesehatan rambut perlu dijaga dengan baik. Selain itu, diet teratur, istirahat dan rekreasi yang cukup, serta mengurangi rokok dan minuman keras dapat membantu mencegah ketombe.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: dephub.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler